Bagikan:

JAKARTA - Bank DKI terus melanjutkan komitmen dalam memperluas penerapan digitalisasi di DKI Jakarta. Terbaru, Bank DKI hadirkan kemudahan pembayaran Rumah Sakit secara non-tunai bagi pasien dengan menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama sebagai mitra kolaborasi.

Seremoni penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta pada Selasa 26 September dengan dihadiri oleh beberapa jajaran pejabat Bank DKI dan Direktur RSUD Kebayoran Lama, Dr. Yenny Nariswaru Harumansyah. Kolaborasi ini juga menambah deretan mitra Rumah Sakit yang telah dilakukan digitalisasi oleh Bank DKI, di antaranya sebelumnya RSUD Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu dan RSU Adhyaksa.

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono dalam kesempatan berbeda menjelaskan inisiatif ini merupakan bukti konkret komitmen Bank DKI untuk terus memperluas layanan digitalisasi guna memberikan nilai tambah bagi masyarakat DKI Jakarta serta wujud upaya mendukung transformasi digital yang sedang berlangsung di berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan.

Lebih lanjut, Amirul memaparkan dukungan Bank DKI dalam digitalisasi RSUD yaitu layanan e-channel Bank DKI, seperti super apps JakOne Mobile, EDC dan ATM guna mempermudah pembayaran tagihan pengobatan, maupun transaksi lainnya di lingkungan RSUD Kebayoran Lama.

"Bagi pasien rumah sakit yang telah mengunduh aplikasi JakOne Mobile, mereka dapat dengan mudah melakukan scan pada QRIS yang tersedia di loket pembayaran," ujar Amirul.

Adapun bagi pengelola RSUD Kebayoran Lama, Bank DKI menyediakan layanan virtual account bagi pasien untuk kebutuhan tagihan rumah sakit yang pembayarannya dapat dilakukan melalui super apps JakOne Mobile, ATM, maupun EDC Bank DKI. Selain itu, juga tersedia layanan Cash Management System (CMS) yang dapat dipergunakan untuk melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara real-time dan online, sehingga pengelolaan arus dana dapat dilakukan secara cepat, efisien dan akurat.