JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bersama bank pembangunan daerah (BPD) Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya menggencarkan peningkatan literasi keuangan lewat digitalisasi pasar untuk pelaku usaha di lingkungan pasar tradisional.
Plt Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono menjelaskan, forum literasi keuangan ini dikemas dalam ajang diskusi seluruh stakeholder karena dihadiri sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta serta sekitar 300 pelaku usaha yang terdiri atas kepala pasar dan pedagang dari 153 pasar di Jakarta.
Amirul mengatakan digitalisasi menjadi salah satu aspek yang tidak dapat terhindarkan, utamanya dalam kebutuhan transaksi sehari-hari, termasuk di lingkungan pasar.
"Masyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital. Dalam hal ini, Bank DKI telah menghadirkan ekosistem pembayaran non tunai melalui aplikasi JakOne Abank, JakOne Merchant, implementasi pembayaran melalui QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar sebagai bentuk dukungan kepada para pedagang pasar/pelaku UMKM," kata Amirul dalam keterangannya, Selasa, 21 November.
Selain diskuai Sinergi Forum DKI Jakarta, dilakukan juga penandatanganan kerja sama tentang pengelolaan pembayaran pedagang melalui MPOS Bank DKI bersama Perumda Pasar Jaya.
Melalui kerja sama ini, diharapkan pedagang maupun pengunjung pasar dapat bertransaksi non-tunai secara mudah dan aman. Selain itu, pedagang akan semakin mudah dalam melakukan pencatatan transaksi harian.
BACA JUGA:
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI terus berkomitmen menghadirkan kemudahan bertransaksi layanan perbankan melalui program digitalisasi pasar, yang juga dilakukan dengan menggandeng Perumda Pasar Jaya.
"Hingga saat ini Bank DKI telah melakukan digitalisasi pasar di Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, serta Pasar Ciracas dan akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi non-tunai," ungkap Arie.