SAMPANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk perbaikan jalan nasional yang rusak di kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan, anggaran sebesar itu untuk memperbaiki jalan sepanjang 8,6 kilometer di Jalan Raya Kedungdung menuju Bringkoneng.
"Sampang mendapatkan alokasi ini berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah," kata dikutip dari ANTARA, Senin, 25 September.
Inpres ini, sambung Slamet, telah dikeluarkan pada Maret 2023 dengan tujuan menangani jalan-jalan yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
"Dengan adanya alokasi anggaran untuk perbaikan jalan di Sampang yang rusak ini, setidaknya nantinya juga akan berdampak pada kelancaran transportasi warga Sampang, terutama dalam bidang ekonomi. Jalan lancar, ekonomi yang jelas juga akan lancar, karena transportasi angkutan barang semakin mudah," katanya.
Mantan anggota DPR RI ini lebih lanjut menjelaskan, pihaknya sebenarnya mengusulkan dua titik perbaikan jalan rusak, yakni Jalan Kedungdung - Bringkoning dan Tambelengan - Banyuates.
"Hanya saja tahun ini yang baru disetujui dan diterima untuk perbaikan adalah Jalan Kedungdung - Bringkoning, sedangkan Tambelangan-Banyuates masih menunggu anggaran tahun berikutnya," kata bupati.
Menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Sampang, jalan rusak di kabupaten ini terdata sebanyak 1.379,27 kilometer, tersebar di 14 kecamatan dengan jenis kerusakan beragam, seperti rusak ringan, sedang dan parah.
"Yang rusak ringan sepanjang 201,270 kilometer, rusak berat 256,295 kilometer, sedangkan jalan dengan kondisi baik di Sampang ini sepanjang 921,705 kilometer," kata Kepala Dinas PUPR Pemkab Sampang Moh Zis.
BACA JUGA:
Ia menuturkan, Pemkab Sampang setiap tahun selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan rusak, akan tetapi karena APBD terbatas, maka sebagian dari usulan perbaikan jalan rusak ditunda sehingga banyak jalan rusak yang belum diperbaiki.
"Bantuan dari Kementerian PUPR sangat berarti bagi pemkab dan masyarakat Sampang," katanya.