Bagikan:

JAKARTA - PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) menyatakan selalu mengerjakan kontrak yang sesuai dengan kapasitas perseroan. Adapun dari pengerjaan kontrak tersebut, Direktur Keuangan Koka Indonesia Michael Albert optimis bahwa perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari tahun lalu.

"Pendapatan kami incar naik 40 persen dan laba bersih lebih besar dari itu," ujar Michael, di Jakarta, Kamis 21 September.

Michael menilai, optimisme itu juga ditopang oleh giatnya pemerintah Indonesia dalam hal pengembangan pertambangan, khususnya nikel. Di sisi lain, selepas pandemi COVID-19 pemerintah Indonesia juga terus menggenjot investasi di Indonesia.

"Dengan begitu, kami sangat positif peningkatan laba perseroan dapat terus berkembang," ucap dia.

Agar niat itu tercapai, perseroan berencana untuk menjadi perusahaan terbuka dengan menawarkan sebanyak 715.333.000 saham atau sekitar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum, yang ditawarkan dengan rentang harga antara Rp 128-Rp161 per saham.

Dalam aksi ini, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Saat ini, rencana IPO sudah memasuki masa penawaran awal/bookbuilding yang akan berakhir pada 26 September 2023. Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 29 September 2023, sehingga masa penawaran umum dapat berlangsung di 3-9 Oktober 2023.

Apabila seluruh proses berjalan lancar, diperkirakan pencatatan perdana saham Perseroan di BEI dapat terlaksana pada 11 Oktober 2023.

Adapun hasil dana segar yang akan didapatkan digunakan untuk pembelian alat-alat berat dan juga modal kerja perseroan. Dengan rincian sekitar 13,55 persen untuk belanja modal meliputi pengadaan alat berat baru dan sekitar 86,45 persen bakal dipakai untuk modal kerja.

Sekadar informasi, Koka Indonesia merupakan perusahaan kontraktor dengan pengalaman signifikan dalam menangani proyek-proyek strategis di Indonesia, terutama dari klien yang berasal dari China.

Koka Indonesia memiliki kualifikasi tinggi pada bidang konstruksi bangunan, konstruksi industri pabrik, serta jembatan dan terowongan selama lebih dari 10 tahun. Perseroan sendiri menyebutkan telah mengerjakan lebih dari 100 proyek rekayasa investasi dan konstruksi di Indonesia.