Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Karena itu, Bahlil mengaku akan secepatnya menyambangi Pulau Rempang guna menyelesaikan konflik yang ada tersebut.

Sekadar informasi, situasi di Pulau Rempang sedang bergejolak seiring dengan penolakan dari warga yang terancam tergusur karena adanya pembangunan Rempang Eco City.

“InsyaAllah minggu ini. Saya tidak bisa sebutkan hari karena harus menyesuaikan jadwal kegiatan yang sudah ada di saya ya. Tapi Presiden perintahkan secepatnya dan saya agendakan mungkin akhir minggu ini,” tuturnya usai rapat kerja dengan Komisi VI DRP, Rabu, 13 September.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk memberikan penjelasan langsung kepada warga Rempang terkait pelaksanaan proyek investasi di pulau tersebut.

Awalnya, Jokowi menyebut komunikasi yang kurang baik menjadi penyebab kericuhan terkait persoalan pengosongan lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut Jokowi, konflik di antara aparat keamanan dan warga Rempang itu tidak seharusnya terjadi jika warga setempat diajak bicara dan diberi solusi atas rencana pengembangan proyek Rempang Eco City oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“Karena di sana sebenarnya sudah ada kesempatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Akhirnya menjadi masalah,” kata Jokowi ketika ditemui di sela-sela kunjungannya ke Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Selasa 12 September.