Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran lebih dari Rp35 triliun untuk dukungan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024.

"Dukungan infrastruktur IKN Tahun 2024 sebesar Rp35,37 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, 30 Agustus.

Basuki menjelaskan, dari total anggaran tersebut, untuk bidang sumber daya air dialokasikan sebesar Rp1,50 triliun. Anggaran tersebut direncanakan untuk Pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A Lanjutan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Penanganan Banjir Sungai Sepaku Kecamatan Sepaku , Penyempurnaan dan Penataan Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta Pembangunan Embung KIPP, dan DAS Pamaluan.

Lalu, untuk bidang bina marga sebesar Rp16,67 triliun, yang direncanakan untuk Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid di Kawasan IKN dan Dermaga Logistik, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat dan sisi Timur, Jalan Feeder (Distrik) di Kawasan IKN.

Berikutnya, untuk pembangunan Jalan Tol Seksi 1, Seksi 3A, Seksi 3B, Seksi 5A, Seksi 5B-1, Seksi 5B-2, Seksi 6A, Seksi 6B dan Seksi 6C-1, dan Pembangunan Bandara VVIP (Sisi Landasan Udara).

Sedangkan, untuk bidang cipta karya dialokasikan anggaran sebesar Rp11,44 triliun. Nantinya, anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Bangunan Pendukung Sistem Penyediaan Air Minum SPAM Sepaku serta jaringan perpipaannya, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 KIPP IKN, serta jaringan perpipaannya.

Anggaran tersebut juga direncanakan untuk kegiatan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 KIPP IKN, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Sumbu Tripraja, dan Pembangunan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP Tahap I, Bangunan Gedung pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara.

Selanjutnya, untuk pembangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator, Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kantor Kementerian PUPR, dan Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Sarana dan Prasarana Pemerintahan II, dan Kawasan Beranda Nusantara.

Sementara itu, anggaran untuk bidang perumahan dialokasikan sebesar Rp5,76 triliun. Menurut rencana, anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan Pembangunan Rumah Susun (Rusun) ASN dan Pertahanan Keamanan (Hankam).