Apa Itu Tren Bullish? Ini Pengertian, Faktor Pendukung, dan Keuntungannya
Ilustrasi grafik tren saham (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam dunia saham terdapat istilah tren bullish. Istilah tersebut secara umum merujuk pada kondisi bullish. Lalu, apa itu tren bullish sebenarnya? Artikel berikut ini akan membahas pengertian tren bullish yang kerap digunakan dalam dunia saham.

Apa Itu Tren Bullish

Istilah tren dalam saham bisa dipahami sebagai arah pergerakan harga saham pada periode waktu tertentu. Tren dibagi menjadi beberapa macam salah satunya adalah tren bullish.

Istilah bullish diambil dari kata bahasa Inggris yakni bull yang artinya banteng. Kata tersebut digunakan oleh investor dalam pasar modal untuk menerangkan adanya penguatan harga saham dalam periode tertentu. Penguatan tersebut bisa dilihat dari grafik yang memperlihatkan adanya pola menukik ke atas.

Bullish adalah kondisi yang merujuk pada naik atau menguatnya pasar saham yang dipicu oleh banyak hal, salah satunya keadaan ekonomi di suatu wilayah. Penggunaan kata bull sengaja dipakai karena dalam kehidupan nyata, banteng akan menyerang dengan cepat dengan pola serangan tanduk mengarah ke atas untuk mencapai targetnya. Serangan banteng itulah yang kemudian disamakan dengan tren kenaikan harga saham yang naik atau merangkak ke atas.

Tren bullish menandakan bahwa pasar dalam kondisi bagus dan harga aset menunjukkan peningkatan harga di periode tertentu. Istilah tersebut juga dipakai saat seseorang memprediksi adanya kenaikan saham.

Faktor Pendukung Tren Bullish

Tren bullish tidak terjadi begitu saja, ada banyak faktor yang memicu trend kenaikan tersebut terjadi. Beberapa faktor yang dapat mendukung terjadinya tren bullish adalah sebagai berikut.

  1. Kondisi Ekonomi Menguat

Tren bullish bisa terjadi karena kondisi ekonomi suatu negara mulai membaik, atau mulai menguat dengan jangka waktu yang bisa diperkirakan.

  1. Kepercayaan Investor Naik

Kepercayaan investor juga berpengaruh pada trend bullish. Kepercayaan tersebut muncul setelah investor melakukan berbagai langkah pengukuran dan analisis.

  1. Laba Industri Naik

Saat keuntungan (laba) suatu perusahaan atau negara mengalami kenaikan, trend bullish akan terjadi. Biasanya diikuti oleh aksi pembelian dari para investor saham.

Keuntungan saat Terjadi Tren Bullish

Dalam dunia investasi saham, bullish adalah hal wajar dan pasti terjadi. Namun tiap investor punya cara masing-masing dalam menanggapi tren tersebut tergantung pada tujuan investasi, gaya investasi, dan masih banyak lagi.

Saat tren bullish terjadi, investor saham akan diuntungkan karena harga saham naik. Investor tentu akan mendapatkan keuntungan. Bagi investor yang berinvestasi dalam jangka pendek, penjualan bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual. Sedangkan investor jangka panjang akan mendapat deviden yang dibagikan perusahaan. Cara mendapatkan keuntungan tersebut bergantung dari cara investasi.

Namun perlu diketahui pula bahwa terdapat pula jebakan yang biasanya disebut dengan bulltrap. Istila tersebut merujuk pada adanya sinyal palsu pada tren. Trader atau investor akan terjebak tren naiknya harga saham, tanpa disadari tren akan turun (bearish) sehingga mengharuskan para pemilik saham terpaksa jual rugi. Saat itu terjadi, modal akan berkurang drastis.

Itulah informasi tentang apa itu tren bullish. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.