Kemenkop UKM Tekankan Pentingnya Alternatif Pembiayaan UMKM di APEC SMEWG
Sesmenkop UKM Arif Rahman Hakim (kedua dari kanan) dalam APEC SME Working Group (SMEWG) Meeting , Amerika Serikat (AS) (dok. Kemenkop UKM)

Bagikan:

BALI - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menekankan pentingnya solusi pembiayaan alternatif untuk mendorong UMKM naik kelas.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Sesmenkop UKM) Arif Rahman Hakim yang juga Ketua Delegasi RI dalam APEC SME Working Group (SMEWG) Meeting ke-56 di Seattle, Amerika Serikat (AS).

"Untuk mengatasi tantangan pembiayaan dan investasi di Indonesia, Kemenkop UKM menerapkan berbagai langkah strategis guna meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM Indonesia," kata Sesmenkop UKM Arif Rahman Hakim melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Agustus.

Arif mengatakan, langkah-langkah tersebut mulai dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR), akses pembiayaan melalui PNM Mekaar atau Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera dan unit layanan PNM Mikro, hingga mendorong UMKM untuk memasuki platform Peer-to-Peer-Lending (P2PL) dan Securities Crowd Funding (SCF).

"Kemenkop UKM sebagai leading sector dalam pengembangan UMKM di Indonesia mendorong UMKM untuk meningkatkan literasi keuangan dan masuk ke dalam platform P2PL dan SCF untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah dan memadai, tidak hanya melalui produk pembiayaan perbankan, tetapi juga melalui Fintech (Financial Technology) dengan persyaratan yang tidak ketat sesuai perbankan," ujarnya.

Dia menambahkan, Kemenkop UKM memiliki program lain untuk mendukung solusi keuangan alternatif bagi UMKM, yakni S-Kopi sebuah platform digital yang menyediakan informasi terkait pembiayaan dan investasi UMKM, serta menghubungkan UMKM dengan lembaga jasa keuangan dan penyedia layanan penilaian kredit.

Dengan adanya S-Kopi, lanjut Arif, diharapkan platform ini dapat menjadi Marketplace Pembiayaan UMKM yang memungkinkan UMKM lebih mudah mengakses pembiayaan sesuai kebutuhan.

"Lebih dari itu, S-Kopi juga didesain menjadi e-commerce bagi UMKM untuk mempromosikan produknya dan terhubung dengan toko-toko UMKM di marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, dan lainnya," pungkasnya.

Sekadar informasi, pada penyelenggaraan 57th APEC SMEWG yang akan digelar pada tahun depan, Kemenkop UKM siap menjadi tuan rumah sekaligus turut mengundang para pejabat tinggi kementerian/lembaga yang membidangi UKM dari seluruh ekonomi APEC untuk hadir dan berpartisipasi.