PT PII Rangkul Ridwan Kamil dan Unpad Percepat Pembangunan Infrastruktur Jabar
Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) disebutkan telah membangun kerja sama dengan Pemda Jawa Barat dan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

Direktur Utama PT PII Wahid Sutopo mengatakan sinergi yang terjalin diharapkan dapat mendorong percepatan penerapan skema pembiayaan alternative diantaranya melalui kerja sama pemda dan Badan Usaha/KPDBU khususnya di Jawa Barat.

Menurut dia, PT PII akan mempersiapkan penyediaan capacity building, dukungan screening untuk potensi proyek KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha), pendampingan dan konsultasi terkait penjaminan Proyek KPBU untuk dapat mendukung Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Barat.

“Strategi ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur guna memberikan dampak pada perekonomian dan kemajuan Jawa Barat,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 10 Agustus.

Wahid menjelaskan kera sama yang terbangun juga merupakan langkah awal sinergi yang sangat baik bagi dalam upaya mengakselerasi pengembangan infrastruktur melalui pengembangan ekosistem creative financing.

“Diharapkan Jawa Barat dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat”, tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa wilayahnya sangat berpotensi sebagai destinasi utama investasi di Indonesia. Disebutkan bahwa peluang investasi di Jawa Barat terus bertumbuh didukung oleh iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur terbaik, serta pelayanan investasi yang sederhana.

“Kami menargetkan kegiatan ini dapat berjalan sesuai rencana serta memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Jawa Barat,” katanya dia.

Ridwan menambahkan, Jawa Barat adalah wajah terbaik ekonomi Indonesia. Pasalnya, di kawasan ini pemda berhasil mengentaskan 1000 desa miskin.

“Itu terjadi dalam waktu kurang lebih empat tahun. Kami juga sukses menaikkan desa mandiri, yang pada intinya ekonomi di Jawa Barat terjaga,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti menyatakan bahwa civitas akademika memiliki kompetensi dan berbagai riset di bidang pembangunan infrastruktur. Dia menyebut Universitas Padjadjaran akan berperan dalam implementasi MoU berupa pendampingan proyek dan berbagai dukungan lainnya dalam yang diperlukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Sebagaimana yang diketahui saat ini Unpad sedang menginisiasi pembangunan RSPTN dengan skema KPBU. Pengalaman Unpad dalam proyek Infrastruktur diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur Jawa Barat,” jelasnya