Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menargetkan akan menjadikan Kawasan Metropolitan Rebana sebagai destinasi investasi terbaik yang ada di Asia Tenggara atau ASEAN.

"Target saya, rebana itu kawasan destinasi terbaik ASEAN. Mimpi saya ingin sekelas Asean, saya bermimpi kawasan rebana didesain sebagai the best destinasi investasi di ASEAN," kata Kang Emil dalam siaran persnya dikutip dari Antara, Senin 22 Juni.

Kang Emil menjelaskan Pemprov Jabar bersama stakeholder tidak hanya akan membangun kawasan industri saja melainkan membangun peradaban yang berbentuk kota dan direncanakan akan ada sekitar 13 kota yang ada di dalamnya.

"Kami menciptakan peradaban maka bentuknya kota yang jumlahnya kurang lebih sekitar 13 kota. Kalau kota berarti ada alun-alun, ada jalan utama seperti Sudirman Thamrin, ada CBD, dan di luar itu ada zona-zona industri," kata Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil juga menyebut akan mengkoneksikan satu tempat dengan yang lainya. Sehingga masyarakat bisa dekat antara tempat kerja dengan tempat tinggalnya.

"Itulah rebana kalau berhasil kita kawal dengan Perpres ini, maka akan menjadi futuristik region di Indonesia. Asal dengan rumus-rumus yang membentuk klaster kota masa depan dimana tempat kerjanya dekat dengan tempat tinggal, dan kalau mau rekreasi juga ada di situ," katanya.

Menurut Ridwan Kamil, dengan adanya kawasan rebana akan berdampak besar bagi perekonomian. Apalagi, kawasan metroploitan rebana ini juga menciptakan 3-5 juta lapangan pekerjaan.

"Oleh karena itu kalau rebana berhasil maka 3-5 juta lapangan pekerjaan bisa hadir. Oleh karena itu pada konsep rebana kami tidak mau mendesain pabrik-pabrik saja seperti di Bekasi Karawang," kata Ridwan Kamil.

Selain membangun kawasan rebana yang mencakup Sumedang, Majalengka, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Cirebon, Ridwan Kamil juga ingin membangun kawasan Jawa Barat bagian selatan.

Menurut Ridwan Kamil, Jabar selatan memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa. Namun sayangnya, selama ini wilayah selatan masih belum tersentuh infrastruktur.

"Jabar selatan potensinya besar tapi infrastrukturnya untuk ekonomi pariwisata," ujarnya.

Menurut Ridwan Kamil, pembangunan infrastruktur di Jabar selatan akan mengusung tiga konsep. Pertama adalah harus berorientasi pada pariwisata, pertanian dan aquaculture.

"Kalau ada rencana pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bagian selatan saya titip dicek lagi agar orientasinya pada pariwisata, pertanian dan aquaculture. Mudah-mudahan dalam list of project itu ada tiga spirit tadi dan jangan bikin macem-macem yang tidak connect dengan itu," katanya.