Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, industri otomotif telah berperan besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini dibuktikan dengan capaian penjualan kendaraan bermotor roda empat sebanyak 26.658 unit atau senilai lebih dari Rp11 triliun pada perhelatan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Oleh karena itu, Kemenperin sepenuhnya mendukung penyelenggaraan GIIAS 2023 sebagai ajang bergengsi level internasional yang menampilkan perkembangan terbaru teknologi dan produk-produk industri kendaraan bermotor di Indonesia.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap penyelenggaraan GIIAS, dan para pelaku industri kendaraan bermotor roda empat atas kont.000si yang signifikan terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 8 Agustus.

Agus juga mengapresiasi gelaran GIIAS yang memengaruhi tren kenaikan signifikan dari masyarakat yang tertarik untuk memiliki kendaraan teknologi elektrifikasi, baik itu kendaraan berjenis hybrid maupun kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

"Hal ini akan memacu upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.

Pada GIIAS 2022, dari total mobil yang terjual, sekitar 1.594 unit merupakan kendaraan teknologi listrik.

Saat itu, pameran yang dihadiri 385.487 pengunjung, diikuti 25 merek kendaraan penumpang maupun komersial, 15 merek industri kendaraan roda dua, dan sejumlah industri karoseri yang juga turut berpartisipasi.

Menurut Agus, selama bertahun-tahun, sektor otomotif Indonesia telah mengalami perubahan yang luar biasa, menjadi pemain kunci di pasar regional dan menjadi penyumbang penting bagi perekonomian nasional.

"Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terobosan teknologi dan inovasi, pertumbuhan kelas menengah, serta permintaan mobil meningkat, sehingga mengubah Indonesia menjadi pusat otomotif yang sibuk di Asia Tenggara," ucap dia.

Dia menambahkan, sektor otomotif di Indonesia tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan domestik maupun asing.

"Industri otomotif telah menjadi katalis untuk inovasi, penelitian, dan pengembangan, yang juga menentukan mobilitas dan transportasi masa depan bangsa kami," tuturnya.

Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan total kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun.

Industri otomotif ini telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1-tier-3.

Sektor ini bahkan mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya.

"Selain itu, ekspansi industri yang cepat telah mempersiapkan jalan untuk investasi besar, menghasilkan ekosistem produsen, pemasok, dealer, dan penyedia layanan yang kuat," ungkapnya.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi bertukar cenderamata pada acara Power Dinner GIIAS 2023. Foto: Dok. Kemenperin