JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui salah satu anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) semakin fokus mengembangkan bisnis data center dengan tetap menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance) melalui kolaborasi dengan perusahaan energi, PT Medco Power Indonesia (Medco Power) dalam mewujudkan komitmen bersama menuju Net Zero Emission di Indonesia.
Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antar kedua belah pihak yang digelar saat konferensi The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Conference & Exhibition (EBTKE ConEx) di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kolaborasi untuk melakukan studi bersama atas green energy power serta sebagai penyedia energi terbarukan untuk kebutuhan Pangkalan Data NeutraDC yang dimulai di Batam.
Direktur Utama Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), Andreuw Th.A.F, menyampaikan sejak awal pembangunan gedung Hyperscale Data Center sudah dirancang dengan konsep dekarbonisasi. Sehingga kolaborasi ini sejalan dengan prinsip NeutraDC dalam hal penggunaan renewable energy.
"Kami sangat antusias dengan adanya kolaborasi ini. Net Zero Emission selalu menjadi perhatian bagi perusahaan kami. Kami juga ingin mengambil peran dalam menjalankan target Indonesia Net Zero Emission pada tahun 2060," ungkap Andreuw, dikutip Selasa 1 Agustus.
Lebih jauh dijelaskan, besarnya kapasitas penggunaan listrik untuk menjalankan operasional Hyperscale Data Center menjadi alasan NeutraDC untuk berkomitmen menerapkan dekarbonisasi.
Sebelumnya, Medco Power telah menandatangani nota kesepahaman untuk pembentukan joint venture dalam mengembangkan dan membangun pusat data milik Telkom Indonesia di Batam pada Juni 2022 lalu. Kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman adalah langkah awal kedua belah pihak untuk melakukan diskusi dan evaluasi bersama dalam merumuskan konsep green data center.
BACA JUGA:
Saat ini NeutraDC memiliki pangkalan data berkapasitas besar (hyperscale data center) di Cikarang. Pangkalan data ini telah menerapkan renewable energy untuk keperluan data center, yang bekerja sama dengan Pertamina Power Indonesia (PPI).
Tidak hanya itu, NeutraDC juga tengah membangun Hyperscale Data Center (HDC) di Batam di atas lahan seluas 5 ha. Dengan rancangan mendirikan tiga kampus berstandar internasional dengan kapasitas IT load sebesar 51 MW, HDC Batam ini juga akan menerapkan energi yang terbarukan, ramah lingkungan dan mengadopsi sistem multi-tier, demi menjaga keamanan data secara optimal.
Ke depannya, NeutraDC berharap dapat terus menerapkan energi yang terbarukan di seluruh data center yang dimiliki demi mendukung keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih baik.