Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ESDM.

Arifin melantik Dadan Kusdiana sebagai Sekretaris Jenderal, Yudo Dwinanda Priaadi sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Bambang Suswantono sebagai Inspektur Jendral Kementerian ESDM, dan Akhmad Syakhroza sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.

"Saya ucapkan selamat kepada Saudara-Saudara yang baru saja dilantik, dengan harapan kepercayaan pimpinan yang diberikan kepada Saudara dapat dilaksanakan dan dijalankan dengan baik," ujarnya Arifin, Senin 31 Juli.

Arifin juga berpesan kepada para Pejabat Tinggi Madya agar dapat segera mengkoordinasikan tugas-tugas prioritas Kementerian ESDM dan melakukan percepatan terhadap prioritas target kinerja masing-masing unit.

"Saya ingin agar para pejabat Pimpinan Tinggi Madya memahami berbagai tantangan yang akan dihadapi dan sekaligus bisa menjawab tantangan itu sendiri. Setiap pejabat harus tangguh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan, namun juga harus mampu bergerak lincah dalam melaksanakan tugas secara profesional," ujarnya.

Kepada Sekretaris Jenderal Dadan Kusdiana, Arifin berpesan agar Sekretaris Jenderal dapat mengkoordinasikan, merangkul, dan terus membangun dan memperkuat konsolidasi internal.

"Termasuk di lingkungan Kementerian ESDM dan juga dengan stakeholder sektor ESDM. Sekretaris Jenderal juga diminta untuk mengkoordinasikan proses anggaran 2024 dengan tetap memprioritaskan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat, termasuk infrastruktur," tambahnya.

Kemudian, kepada Dirjen EBTKE Yudo Dwinanda Priaadi, Arifin berpesan agar terus mengawal kepentingan Indonesia di berbagai Forum Internasional, seperti G20 di India dan COP 28 di Persatuan Emirat Arab, untuk mendapatkan akses yang lebih luas terhadap teknologi energi bersih dan pendanaan murah dari segala sumber pembiayaan untuk pelaksanaan transisi energi.

"Selain itu juga mengawal peta jalan Net Zero Emission sektor energi Indonesia di tahun 2060 sebagai bagian dari komunitas global dalam aksi mitigasi perubahan iklim. Serta terus tingkatkan capaian sektor EBTKE, di mana salah satunya adalah meningkatkan penetrasi EBT untuk mencapai target EBT 23 persen pada tahun 2025," lanjut Arifin.

Selanjutnya, kepada Inspektur Jenderal Bambang Suswantono, Arifin meminta untuk selalu menjaga dan melakukan pengawasan internal di lingkungan Kementerian ESDM, serta mengawal penggunaan anggaran APBN tahun anggaran 2023.

"Terapkan manajemen resiko yang baik sehingga mampu meminimalkan potensi kegagalan terhadap target-target program capaian yang sudah ditetapkan terutama target capaian yang termasuk Program Strategis Nasional," tegas Arifin.

Arifin juga berpesan kepada Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Akhmad Syakhroza agar dapat memberikan masukan dan pemikiran di bidang ekonomi dan sumber daya alam sehingga dapat membawa sektor ESDM ke arah yang lebih baik.

"Yang pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tutur Arifin.

Arifin juga menyampaikan terima kasih kepada Rida Mulyana, Ridwan Djamaluddin, dan Sampe L Purba yang telah memasuki masa purna bakti.

"Kepada Saudara Rida Mulyana, Saudara Ridwan Djamaludin dan Saudara Sampe Purba yang telah memasuki purnabhakti, kami sampaikan terima kasih atas pengabdian, dedikasi dan sumbangsih Saudara kepada Pemerintah, bangsa dan negara selama 30 tahun lebih. Selamat menikmati purnabhakti bersama keluarga, semoga selalu diberikan kesehatan," pungkas Arifin.