Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kenaikan laba dan penjualan sepanjang semester I 2023.

Dalam laporan keuangan SIDO, yang dikutip Kamis 27 Juli, disebutkan bahwa sepanjang Januari-Juni 2023, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp448,10 miliar atau naik 0,56 persen secara tahunan dibandingkan dengan Rp445,59 miliar pada semester I 2022.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan kumulatif penjualan selama semester I 2023. Selama periode ini, penjualan bersih naik sebesar 2,59 persen year-on-year (YoY) dari Rp1,61 triliun menjadi Rp1,65 triliun.

Segmen jamu herbal dan suplemen sebagai kontributor utama menyumbang Rp1,0 triliun, sementara segmen makanan dan minuman sebesar Rp595,19 miliar. Adapun segmen farmasi berkontribusi Rp55,15 miliar atau turun daripada semester I 2022 yang sempat menyentuh Rp78,54 miliar.

Hingga akhir Juni 2023, total liabilitas SIDO berjumlah Rp300,39 miliar atau turun 47,85 persen dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp575,96 miliar.

Adapun total aset SIDO turun dari Rp4,08 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp3,56 triliun per 30 Juni 2023. Penurunan terutama disebabkan oleh berkurangnya aset lancar berupa kas dan setara kas dari Rp923,04 miliar menjadi Rp452,21 miliar.

Kemudian, ekuitas SIDO tercatat sebesar Rp3,22 triliun atau turun dari Rp3,50 triliun pada akhir 2022.