Dua Jalan RI Terlepas Jerat <i>Middle Income Trap</i> versi Menko Airlangga
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk di dalamnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), perlu didukung oleh kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menurut dia, sepasang hal fundamental itu dianggap dapat meningkatkan daya saing untuk lepas dari jebakan negara menengah atau middle income trap.

“Kita ketahui ke depan di tahun 2035 Indonesia berpotensi untuk lepas dari jebakan negara menengah. Jebakan negara menengah ini hanya bisa dilakukan kalau kita punya masyarakat yang produktif. Karena bonus demografi kita tinggal 13 tahun. Tidak semua negara lulus dari middle income trap,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi pada Kamis, 27 Juli.

Airlangga mengungkapkan dengan adanya infrastruktur yang dibangun melalui PSN menjadi pendukung kegiatan perekonomian nasional.

“Kuncinya tentu adalah infrastruktur, baik darat, udara, dan laut. Indonesia butuh SDM yang sehat dan cerdas. Siap bersaing dengan perubahan artificial intelligence. Nah itu yang paling penting,” tuturnya.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa selain mendukung upaya pembangunan kawasan, pemerintah juga mendorong pembangunan kualitas SDM warga yang ada sekitar kawasan.

“Oleh karena itu, politeknik-politeknik itu penting. Kalau tidak, masyarakat sekitar tidak langsung menikmati. Pemerintah juga mendorong agar CSR-CSR wajib ke wilayah di sekitar lokasi kegiatan ekonomi berada. Kita tidak ingin melihat ekonomi tinggi, pembangunannya tinggi, tetapi masih ada angka kemiskinan,” katanya.

Terkait pembangunan infrastruktur, Airlangga menyebut jika Indonesia memiliki energy cost yang murah.

Hal ini membuktikan infrastruktur Indonesia dibangun secara efisien dan berdaya saing.

“Indonesia juga mendorong reformasi industri 4.0 berbasis digital, yang didukung dengan pembangunan infrastruktur,” tegas dia.

Sebagai penopang utama transformasi ekonomi, sebanyak 158 PSN telah beroperasi dalam delapan tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai Rp1.107,2 triliun.

Selanjutnya Menko Airlangga juga menyinggung tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Sebagai salah satu bagian dari PSN, pembangunan IKN dapat mendorong diversifikasi ekonomi menjadi representasi kemajuan bangsa.