Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Pasar Purwodadi di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Jumat, 21 Juli.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan konstruksi Pasar Purwodadi yang pernah dilanda kebakaran pada 5 April 2021 lalu akan dimulai pada Agustus 2023 ini.

Konstruksi akan dilakukan untuk kapasitas sekitar 1.004 kios dengan masa pembangunan sekitar sembilan bulan.

"Total anggarannya sebesar Rp110 miliar," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Juli.

Basuki menyebut, revitalisasi Pasar Purwodadi bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di berbagai daerah.

"Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur besar seperti jalan tol dan bendungan, tetapi juga infrastruktur kerakyatan, seperti pasar dan sekolah," ucapnya.

Pembangunan kembali pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu Direktorat Jenderal Cipta Karya. Rehabilitasi Pasar Purwodadi Bengkulu Utara dilakukan di lahan sekitar 2,2 hektare (ha) yang terdiri dari tiga blok A,B,C, masing-masing dua lantai.

Untuk area pasar Blok A akan dimanfaatkan sebagai area pasar basah dan non pangan, sedangkan area Blok B untuk area pasar kering dan non pangan, dan Blok C untuk area makanan siap saji.

Bangunan Pasar Purwodadi Bengkulu Utara akan dilengkapi dengan parkir mobil dan motor, serta plaza.

Sekadar informasi, renovasi pasar oleh Kementerian PUPR merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rehabilitasi ini diharapkan dapat memperlancar transaksi jual beli, meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.