JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan inovasi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen dan berkolaborasi dengan Toyota.
Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menjelaskan, pengembangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana potensi bisnis hidrogen untuk transportasi.
“Hidrogen untuk kendaraan ini merupakan salah satu alternatif transportasi dengan energi bersih. Pertamina bersama Toyota akan mengembangkan ekosistem passenger car dengan basis hidrogen," ujar Danif yang dikutip Kamis 13 Juli.
Danif melanjutkan, Pertamina NRE juga akan menggandeng PT Pertamina Patra Niaga untuk membangun infrastruktur pengisian hidrogen itu sendiri.
Menurutnya, Pertamina telah memiliki keunggulan fasilitas pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu merupakan salah satu nilai tambah pengembangan bisnis EBT ke depannya.
“Ke depan kita akan siapkan hydrogen refueling station yang nanti bisa dipakai mobil dengan basis hydrogen di fasilitas eksisting Pertamina, sebagai bukti komitmen optimalisasi infrastruktur Pertamina untuk akselerasi transisi energi,” imbuh Dannif.
BACA JUGA:
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, inovasi di bidang transportasi ini merupakan aksi nyata Pertamina guna mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 dengan memberikan alternatif moda transportasi yang ramah lingkungan.
“Inovasi Pertamina menuju NZE 2060 terus digulirkan, tidak hanya dari sisi bisnis utama namun juga pada bisnis turunan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga aksi menuju NZE bisa dilakukan bersama-sama oleh semua elemen masyarakat,” ujar Fadjar.