Bagikan:

JAKARTA -  Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di pinggir pantai selatan Kulon Progo terancam abrasi.

Untuk mengatasi dampak tersebut, Angkasa Pura I telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan pencegahan.

"Konsep berupa groin. Masih berupa konsep dan belum ada dananya. Konsepnya sudah ada," ujar Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Sungai Pantai II Sony Santoso di Kulon Progo, Kamis, 6 Juli.

Asal tahu saja, groin merupakan struktur pelindung pantai yang dibangun untuk menjebak hanyutan pesisir atau memperlambat erosi pantai, berbentuk sempit dan diukur sejajar dengan pantai, dan panjangnya dapat bervariasi dari puluhan hingga ratusan meter.

Sony mengatakan, jika pengerjaan groin akan dilakukan setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Untuk membuat 1 groin, lanjut Sony, dapat menelan biaya Rp75 miliar hingga Rp100 miliar karena berbahan dasar beton, dan akan didirikan sepanjang 45 meter.

"Kalau dari perencanaan kemarin minimal tiga, kalau lebih dari tiga lebih bagus, semakin banyak semakin bagus, cuma semakin mahal karena harga material tiap tahun berubah," beber Sony.

Sony mengaku, pihaknya telah menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) Yogyakarta dan Angkasa Pura I untuk pembuatan tembok yang sifatnya sementara.

Masih kata Sony, percepatan pembangunan groin tinggal menunggu persetujuan dan tindak lanjut dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Tinggal menunggu persetujuan tindak lanjut dari menteri. Ketika mundur beberapa tahun akan ada perubahan entah garis pantainya berubah dan itu menjadi tambahan kajian ketika mau dilaksanakan," pungkas Sony.