Kementerian PUPR Pastikan Pembangunan Pengendalian Banjir di Bandara YIA Rampung Akhir Tahun 2023
Foto: (Maria Trisnawati/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak memastikan pembangunan pengendalian banjir kawasan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (YIA) akan selesai pada akhir tahun 2023.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai 2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Serayu Opak Sony Santoso mengungkapkan terdapat 4 lokasi pengerjaan dengan masing-masing lrogres pembangunan yakni pembangunan pengaman muara Sungai Bogowonto sisi barat dan sisi timur masing-masing telah mencapai 99,9 persen dan 100 persen, pengendalian banjir sistem Bogowonto sebesar 77 persen dan pengendalian banjir sistem Serang mencapai 87 persen.

"Untuk yang pembangunan abogowonto sisi barat progresnya sudah 99.9 persen tinggal perapihan," ujar Sony kepada media, Kamis, 6 Juli.

Untuk mengendalikan banjir kawasan Bandara YIA, pihaknya meBandara YIApkan 7 konsep makro yakni pertama, mengurangi debit puncak banjir di sistem drainase Utama kawasan bandara YIA yaitu Sungai Bogowonto dan Sungai Serang dengan cara menahan sebagian debit inflow yang masuk ke dalam sistem drainase utama.

Kedua, menjadikan Sub sistem Draianse Carik Timur, Kali Sidatan, Kali Kebo, Carik Barat & Lereng Timur sebagai sistem long storage yang bertujuan untuk menahan sementara beban debit dari daerah tangkapan airnya sebelum dapat dialirkan masuk ke sistem drainase utama Sungai Serang.

"Ketiga menjadikan sub sistem draianse Carik Barat & Lereng Timur sebagai sistem Long Storage yang bertujuan untuk menahan sementara beban debit dari daerah tangkapan airnya sebelum dapat dialirkan masuk ke Sistem drainase utama Sungai Bogowonto," beber Sony.

Setelah efek long-storage sudah maksimal, kata dia, maka jika dalam simulasi pemodelan banjir muka air di Sungai Bogowonto dan Sungai Serang masih melebihi tanggul eksisiting maka penanganan banjir akan dikombinasikan dengan meninggikan tanggul pada sistem drainase utama.

Selanjutnya, pada saat muka air di Kali Serang dan Kali Bogowonto lebih tinggi dari muka air di long-storage maka pintu ditutup.

Sebaliknya, jika muka air di long storage lebih tinggi dari muka air sistem drainase utama maka pintu dibuka.

Dalam kondisi darurat dimana air di long storage sudah penuh sementara muka air Kalk Bogowonto masih lebih tinggi maka sistem outlet di long-storage Carik Barat dibantu menggunakan pompa.

Kemudian dalam kondisi darurat dimana air di Kolam Retensi sudah penuh sementara muka air di Kali Serang masih lebih tinggi maka sistem outlet di Kolam Retensi carik Timur dibantu menggunakan pompa.

Asal tahu saja, letak Yogyakarta International Airport (YIA) terletak di pesisir Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berada di antara dua sungai, yaitu Sungai Bogowonto di sisi barat dan Sungai Serang di sisi Timur dengan topografi berupa dataran rendah dengan ketinggian 0-100 m di atas permukaan air laut sehingga pada musim penghujan merupakan kawasan rawan banjir.

"Pembangunan Yogyakarta International Airport ini memengaruhi kondisi, kapasitas, fisik, dan morfologi daerah pesisir Pantai Selatan dan Sungai Bogowonto serta Sungai Serang sehingga menambah potensi ancaman bahaya banjir bagi Yogyakarta International Airport," pungkas Sony.