Bagikan:

SUKABUMI - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Sukabumi mengatakan, melonjaknya harga ayam potong di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai Rp45.000 per kilogram (Kg) berdampak kecil pada inflasi.

"Angka inflasi di Kabupaten Sukabumi setiap harinya masih cukup terkendali atau tidak jauh dari rata-rata inflasi nasional maupun provinsi," kata Kabid Sarana Distribusi Perdagangan dan Bahan Pokok Disdagperin Kabupaten Sukabumi Ujang Zulkifli dikutip dari Antara, Rabu, 28 Juni.

Menurut Ujang, saat ini rata-rata inflasi Kabupaten Sukabumi berada di angka 4,53 persen atau tidak jauh dari angka inflasi nasional yakni 4 persen dan Provinsi Jabar di angka 4,32 persen.

Meskipun harga kebutuhan pokok dan penting menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi pergerakan angka inflasi, tetapi jika hanya satu komoditas saja yang harganya melonjak seperti ayam potong jenis broiler ini tentunya tidak akan berdampak signifikan terhadap fluktuasi angka infliasi.

Sebab, masyarakat bisa memilih produk lain untuk memenuhi kebutuhan lauk pauknya. Terkecuali beras, yang merupakan pangan pokok atau utama masyarakat khususnya di Kabupaten Sukabumi atau dengan kata lain belum ada yang bisa menggantikan beras sebagai pangan utama.

Namun demikian dari hasil pendataan langsung di beberapa pasar semi moderen, harganya masih stabil dan terjangkau seperti beras premium dijual dengan harga Rp14.000 hingga Rp15.000 per kg dan beras medium Rp11.000 hingga Rp12.000per kg.

Walaupun, tidak terlalu berdampak kepada angka inflasi, Pemkab Sukabumi pun tetap berupaya mengendalikan harga ayam potong tersebut agar harganya tidak terus meningkat dan bisa kembali ke harga normal yakni di bawah Rp40.000per kg.

Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya ini adalah menggelar operasi pasar maupun kegiatan lainnya yang bekerja sama dengan pemerintah pusat seperti program Gerakan Pasar Murah yang diluncurkan oleh Badan Pangan Nasional.

Kegiatan ini yang digelar di beberapa tempat seperti di Kecamatan Cibadak dan Palabuhanratu ini sangat membantu masyarakat karena bisa membeli kebutuhan pokok dan penting di bawah harga pasar.

Pihaknya pun mengapresiasi Polres Sukabumi yang cepat tanggap dalam membantu pemerintah untuk mengendalikan harga ayam potong, seperti yang dilakukannya pada Rabu ini dengan menggelar bazar murah ayam potong di Alun-Alun Palabuhanratu.

Di mana bazar ini menyediakan ayam potong beku dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar yakni Rp35.000per ekor. Dan untuk ayam potong yang disediakan pada kegiatan ini sebanyak 2 ton.

Di sisi lain, ia pun mengimbau kepada masyarakat tidak perlu panik dengan kondisi fluktuasi harga saat ini, karena pemerintah, instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya terus berupaya untuk mengendalikan harga.

Salah satunya adalah tidak melakukan aksi borong barang yang bisa berdampak kepada berkurangnya persediaan dan kepada pedagang maupun distributor agar tidak melakukan cara curang seperti menimbun barang yang dampaknya persediaan dan pasokan ke pasar menjadi langkah sehingga harga melonjak.