Bagikan:

YOGYAKARTA – Salah satu pekerjaan yang mendatangkan keuntungan besar adalah menjadi marketing properti. Peluang bagi pekerjaan ini masih terbuka lebar dan terus mengalami perkembangan. Bagi Anda yang ingin mencoba, ketahui dulu cara menjadi marketing properti.

Cara Menjadi Marketing Properti

Di bidang bisnis properti, peran marketing tak kalah penting. Marketing properti bertugas untuk melakukan penjualan dan melaksanakan segala aspek yang berkaitan dengan hal tersebut. Sebagai contoh, seorang marketing properti tidak hanya harus bisa menjual, namun harus bisa menjelaskan produk kepada klien, memiliki kemampuan berbicara yang baik, dan masih banyak lagi.

Cara menjadi marketing properti pun bisa dibagi menjadi dua, pertama adalah dengan bergabung ke perusahaan atau agen penjual properti, dan yang kedua adalah dengan mendirikan agensi sendiri atau freelance. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni sebagai berikut.

  1. Harus Memiliki Kemampuan Berbicara yang Baik

Kemampuan ini pada dasarnya harus dimiliki oleh Anda yang bekerja di bidang marketing apapun, tidak hanya di ranah properti namun di ranah lain seperti marketing mobil, marketing jasa kesehatan, media, dan masih banyak lagi.

Kemampuan berbicara ini akan membantu Anda untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada konsumen tentang produk yang ditawarkan.

  1. Kuasai Bidang Properti

Seorang marketing properti harus tahu seluk beluk tentang properti. Misalnya, marketing harus tahu keunggulan produk yang dijualnya, harus tahu apa itu apartemen, harus tahu proses legalitas yang berkaitan dengan jual-beli properti, dan sebagainya.

Menguasai seluk beluk properti akan memberikan nilai tambah Anda di mata konsumen. Mereka akan lebih mudah percaya pada marketing yang memberikan informasi secara tepat dan jujur. Dengan demikian target penjualan properti akan mudah tercapai.

  1. Memafaatkan Media Online

Saat ini media online baik media sosial, pemberitaan, dan sebagainya, membantu para marketing properti untuk memasarkan produknya. Pasalnya, media online membantu menjangkau pasar yang lebih luas. Seorang marketing properti juga disarankan untuk memanfaatkan media sosial atau website untuk kepentingan penjualan. Misalnya, bisa menggunakan Instagram sebagai portofolio, menampilkan testimoni penjualan, hingga berisi katalog properti yang sedang Anda tawarkan.

  1. Update dengan Selera Properti Pasar

Tahukah Anda bahwa pasar memiliki selera propertinya masing-masing. Oleh karena itu marketing properti harus tahu bagaimana selera konsumen. Sebagai contoh, Anda bisa menawarkan properti rumah bergaya industrialis kepada pasangan muda yang baru saja menikah. Potensi ketertarikan mereka tentu akan lebih besar dibanding jika Anda menawarkan properti dengan tipe rumah tradisional.

  1. Perbanyak Jaringan

Setiap orang yang berprofesi sebagai marketing disarankan untuk memiliki jaringan luas, baik jaringan di bidang properti atau hal lain. Jaringan ini akan membantu Anda di berbagai hal. Misalnya, teman-teman Anda akan lebih percaya kepada temannya yang lain yang berprofesi sebagai marketing properti dibanding marketing properti yang tidak mereka kenal.

Selain itu, jaringan sesama properti yang luas akan membuka peluang penjualan yang semakin besar. Oleh karenanya jangan ragu untuk berkawan dengan siapa saja.

  1. Kuasai Aspek Legalitas Properti

Aspek legalitas di dalam properti sangat penting. Bahkan, aspek ini bersinggungan dengan hukum. Dengan menguasai aspek-aspek legalitas di bidang properti akan mencegah Anda berurusan dengan hal-hal yang tak diinginkan seperti penipuan atau properti yang masih berstatus sengketa.

Itulah cara menjadi marketing properti. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.