Bagikan:

JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dibuka untuk umum dan berbayar pada Oktober mendatang. Sementara pada Agustus akan dilakukan soft opening terlebih dahulu. Namun, menjelang pengoperasian terbatas ini, pembangunan beberapa stasiun KCJB belum rampung.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan salah satu stasiun yang belum rampung pembangunannya adalah Stasiun Padalarang. Padahal, stasiun ini akan menjadi Hub.

“Padalarang (belum selesai). Padalarang itu karena relokasi dari Stasiun Walini, saat ini (pembangunan fisiknya sudah) sekitar 60 persen lebih,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Jumat, 23 Juni.

Meski belum rampung, Dwiyana mengatakan Stasiun Padalarang tetap akan digunakan saat uji coba pada Agustus mendatang. Pasalnya, Stasiun Padalarang merupakan stasiun hub yang akan digunakan penumpang kereta cepat untuk berganti menggunakan KA Feeder menuju Kota Bandung.

Lebih lanjut, Dwidaya menargetkan Stasiun Padalarang akan rampung pada rentang waktu September hingga Oktober mendatang.

“Tapi nanti preoperasi atau uji coba di bulan Agustus kita fungsikan dulu, belum 100 persen. Kita harapkan September-Oktober selesai Padalarang,” katanya.

Selain Stasiun Padalarang, Dwiyana mengatakan Stasiun Halim juga belum rampung 100 persen pembangunan fisiknya. Meski begitu, progres pembangunannya jauh lebih cepat.

“(Stasiun Halim sudah) 92 persen secara progres fisik,” ucapnya.

Sekadar informasi, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) memiliki empat stasiun. Rinciannya adalah Stasiun Halim di Jakarta; Stasiun Karawang; Stasiun Hub Padalarang, dan Stasiun Tegalluar, Bandung.