Bagikan:

JAKARTA - Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal digratiskan setelah soft opening dilakukan pada 18 Agustus mendatang.

Langkah ini diambil dalam rangka mengenalkan moda transportasi tersebut kepada masyarakat.

Lalu, apakah semua masyarakat bisa naik kereta cepat gratis?

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan tiket kereta cepat ini memang digratiskan selama uji coba mulai Agustus hingga resmi beropeasi secara komersil.

Namun sayangnya, Budi mengungkapkan tidak semua masyarakat bisa menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung secara gratis. Artinya, hanya masyarakat yang memenuhi syarat yang dapat mencobanya.

“Soft operation, uji coba (18 Agustus). Penumpang belum ditetapkan tarif, gratis sampai Oktober. Tapi penumpangnya akan dipilih,” tuturnya kepada wartawan, ditulis Jumat, 23 Juni.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan tiket gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung selama masa uji coba.

Kata Luhut, masyarakat yang bisa menjajal naik kereta cepat pertama di Inonesia ini adalah mereka yang tempat berada di sepanjang jalur KCJB.

“Jadi Presiden tadi sudah kasih instruksi, bahwa kita berikan rakyat kita di sepajng rel ini, untuk mencoba gratis kereta api ini,” ujar Luhut.

Terkait dengan tiket gratis ini, Direktur PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan undangan yang akan dikirimkan kepada masyarakat yang memenuhi syarat.

“Jadi nanti soft launching itu Agustus sampai Oktober pre operasi kita akan berikan semacam undangan,” kata Dwiyana.

Kata Dwiyana, saat uji coba ini masyarakat yang terpilih dapat mencoba kereta cepat hingga ke stasiun pemberhentian terkahir yakni Tegalluar.

Namun, sambung Dwiyana, masyarakat juga berkesempatan untuk menggunakan KA feeder atau pengumpan dari Stasiun Padalarang jika ingin melanjutkan perjalanan hingga ke pusat Kota Bandung.

Sekadar informasi, saat kereta cepat resmi beroperasi, KA feeder ini yang akan mengantarkan penumpang menuju pusat Kota Bandung dari Stasiun Padalarang.

“Kita ingin pelayanannya dari dan ke kota kan. Misal dari Sudirman mau ke Padalarang, pakai LRT turun di sini, nyebrang, pakai Kereta Cepat turun di Padalarang. Sebaliknya dari Padalarang ke Sudirman juga demikian. Atau dari Halim mau ke Bandung, pakai Kereta Cepat turun di Padalarang nyambung feeder,” tuturnya.