JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan beroperasi pada bulan September mendatang. Seiring dengan mundurnya uji coba terbatas gratis KCJB bersama masyarakat umum.
Kata Jokowi, peresmian proyek ini akan dilakukan setelah PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyelesaikan uji coba KCJB dan dinyatakan siap untuk melayani masyarakat umum.
“Enggak (bersamaan dengan LRT Jabodebek). Kereta cepat mungkin kita akan coba lagi di September. Begitu siap semuanya juga segera dioperasikan,” katanya usai mencoba LRT Jabodebek, di Jakarta, Kamis, 10 Agustus.
Sakadar informasi, KCJB gagal menjadi kado hari ulang tahun (Hut) RI ke-78. Pasalnya, uji coba gratis terbatas untuk umum yang awalnya akan dibuka pada Agustus mendatang mundur ke September.
Meski begitu, Jokowi berharap proyek transportasi massal ini dapat segera beroperasi dalam waktu dekat guna mengurangi kemacetan.
“Semakin cepat dioperasikan, semakin baik karena kita tahu tiap hari kita ini menghadapi kemacetan. Tiap hari kita juga menghadapi polusi,” ucapnya.
Apalagi, sambung Jokowi, kemacetan di wilayah Jabodetabek dan Bandung telah menyebabkan kerugian sebesar Rp100 triliun. Karena itu, kata dia, salah satu solusinya adalah memindah masyarakat dari yang sebelum menggunakan kendaraan pribadi menjadi transportasi umum.
“Jadi perpindahan dari moda transportasi, dari mobil pribadi ke moda transportasi massal itu yang kita harapkan,” katanya.
Untuk mendorong masyarakat mau menggunakan transportasi umum, kata Jokowi, harus diberikan subsidi.
“Harus ada subsidi, ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” tuturnya.
Uji Coba KCJB Molor ke September
General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Eva Chairunisa membenarkan bahwa uji coba gratis terbatas KCJB batal digelar pada 18 Agustus 2023.
BACA JUGA:
“Sesuai arahan pemerintah, rencananya uji coba pra operasi akan berlangsung mulai awal September 2023. Pada masa tersebut masyarakat dapat mencoba KA Cepat relasi Jakarta-Bandung tanpa dikenakan biaya,” tuturnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, 8 Agustus.
Lebih lanjut, Eva menjelaskan mundurnya jadwal uji coba gratis terbatas ini guna memastikan program uji coba pada masa pra operasi KA Cepat relasi Jakarta-Bandung dapat berjalan dengan baik.
Sebagai moda transportasi KA Cepat pertama di Indonesia maupun di Asia Tenggara, sambung Eva, pengoperasian Kereta Cepat relasi Jakarta-Bandung memerlukan persiapan yang sangat matang.
“Saat ini PT KCIC terus melakukan persiapan diberbagai sisi,” katanya.