Kemenperin Jodohkan Industri ICT Nasional dengan Jejaring Rantai Pasok Global
Penandatanganan MoU antara PT Integrasia Utama dengan Mentdrive Tech. Foto: Dok. Kemenperin

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memfasilitasi sejumlah industri elektronika dan telematika atau Information and Communication Technology (ICT) untuk memamerkan teknologi terbaru di pameran ternama Communic Asia 2023 di Singapura.

Dalam Communic Asia 2023, Kemenperin menfasilitasi penandatanganan MoU antara PT Integrasia Utama dengan Mentdrive Tech, perusahaan dari Rumania yang bergerak di bidang IT dengan memiliki produk dan solusi bagi pemeliharaan digitalisasi. MoU tersebut diteken oleh Bayu Yasa Wedha selaku Managing Director PT Integrasia Utama dan Lucian Ciot selaku CEO Mentdrive Tech.

MoU itu berfokus pada pelaksanaan kerja sama pengembangan ekosistem OneSpirit yang dikembangkan oleh PT Integrasia Utama, perusahaan berbasis geospasial dan IoT yang menawarkan layanan utama ke berbagai industri dan sektor sejak 2001.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyebut, kesepakatan yang terjadi pada perhelatan Communic Asia 2023 menunjukan bahwa minat besar dari Co-Exhibitor industri ICT dalam negeri untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam upaya pengembangan bisnis dan daya saing.

"Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyatakan komitmennya dalam penguatan keterhubungan industri nasional dengan jejaring rantai pasok global. Hal ini tentunya akan mengakselerasi peningkatan daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Taufiek lewat keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Juni.

Di samping upaya memfasilitasi kemitraan tersebut, Kemenperin juga memacu daya saing industri ICT nasional melalui pemberian kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal yang ditawarkan, yakni fasilitas tax holiday, tax allowance, dan super tax deduction.

"Tujuan dari kebijakan fiskal ini sebagai salah satu strategi untuk mendorong peningkatan investasi, penguasaan teknologi, serta penguatan struktur industri yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan industri yang memenuhi persyaratan dan kriteria yang telah ditentukan," ujarnya.

Sekadar informasi, Communic Asia 2023 merupakan ajang teknologi info-komunikasi yang termapan dan relevan di Asia, yang mana para peserta pameran dari seluruh dunia akan menampilkan teknologi terbaru dalam bidang 5G, broadband, FTTx, layanan terkoneksi, dan komunikasi satelit.

Pada pameran Communic Asia 2023 juga ditampilkan kemampuan industri nasional dalam bidang penyediaan produk IoT dan database atau data center yang terintegrasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Kedua teknologi ini merupakan aspek penting dalam digitalisasi dan semakin tinggi kebutuhannya, baik di dalam maupun luar negeri. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki akses marketplace terbesar di Asia Tenggara, dan akan membutuhkan dukungan dari teknologi tersebut.