JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) disebutkan berhasil meraih pertumbuhan bisnis wealth management sebesar 44 persen year on year (yoy) pada Mei 2023.
General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, torehan apik itu tidak lepas dari upaya gencar perseroan dalam memfasilitasi nasabah untuk terus mengembangkan portofolio investasinya.
“Pertumbuhan paling signifikan terjadi atas penjualan produk obligasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 Juni.
Menurut Henny, pencapaian ini didukung oleh beberapa faktor, diantaranya tingginya minat investasi nasabah dengan kemudahan transaksi secara digital.
Selain itu, sambung dia, BNI juga melakukan pendampingan dan nasihat investasi secara komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai macam profil risiko dan kebutuhan nasabah.
“Kami terus mendorong peningkatan awareness kepada calon nasabah terutama nasabah muda atau second generation,” tuturnya.
BACA JUGA:
Henny menjelaskan salah satu contoh konkrit adalah kontribusi BNI dalam memasarkan produk SBN Ritel Sukuk Tabungan seri ST010 yang dapat dipilih sebagai alternatif pilihan investasi yang aman bagi nasabah dengan return menarik. Kata dia, investor dapat melakukan pembelian setiap IPO SBN Ritel di BNI Mobile Banking.
“Melihat potensi market dan minat produk investasi yang besar, kami akan terus mengembangkan digitalisasi layanan wealth management,” tegasnya.
BNI mengklaim platform investasi di BNI Mobile Banking cukup lengkap dan memberikan kemudahan nasabah untuk bertransaksi, monitoring status portofolio, serta dapat memantau keseluruhan aset nasabah yang dikelola.
“Adanya perpaduan peran advisory dengan pengembangan digitalisasi, kami semakin optimistis dalam persaingan market industri wealth management di Indonesia,” tutup dia.