Menteri PUPR: Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang untuk Dorong UMKM
Pekerja tengah mengerjakan proyek rehabilitasi Pasar Baru, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. ANTARA/HO-Kementerian PUPR

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan rehabilitasi atau perbaikan Pasar Baru, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar ditujukan untuk menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM.

"Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa," kata Menteri Basuki dilansir ANTARA, Kamis, 1 Juni.

Basuki mengatakan pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis atau tidak kumuh.

Menurut data Kementerian PUPR, pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN.

Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar di Blok A, B, C, dan D serta fasilitas penunjangnya.

Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid mengatakan pembangunan Pasar Baru dimulai sejak November 2022 hingga Desember 2023. Konstruksinya dilaksanakan PT Tiara Multi Teknik-PT Indopenta Bumi Permai, KSO dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar.

"Saat ini, progres konstruksinya sebesar 35 persen. Dengan rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kios dari sebanyak 263 unit menjadi 308 unit sesuai usulan yang dapat menampung 845 pedagang yang menjual sayuran, ikan segar, barang kebutuhan pokok, buah-buahan dan pakaian," kata Fasri.

Terbangunnya fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis, lanjutnya, akan meningkatkan sarana perdagangan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian, khususnya Kota Tanjungpinang.

Proses rehabilitasi Pasar Baru tidak terlepas dari peran Pemerintah Kota Tanjungpinang yang antusias baik dalam proses pembebasan lahan sampai saat relokasi pedagang di pasar sementara.

Salah satu pemilik toko di pasar tersebut, Dwi mengaku sudah lama berharap agar rehabilitasi pasar tersebut segera dimulai.

"Saya mengapresiasi pemerintah yang sudah membangun ini. Karena kalau pasar ini bagus, maka semakin banyak pengunjung dan berimbas ke toko kami juga," katanya.