Tumbuh Makna, Platform Literasi Keuangan dan Investasi untuk Masyarakat
Foto: (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA – Platform diskusi para ahli investasi Tumbuh Makna resmi diluncurkan. Platform ini memberikan informasi umum tentang pengetahuan investasi dan pemahaman yang mendalam pada sektor keuangan, finansial dan bisnis.

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan pribadi serta kurangnya pemahaman terkait risiko yang terkandung atas produk-produk investasi keuangan, mendorong Tumbuh Makna hadir untuk memberikan penguatan literasi investasi di Tanah Air.

Founder Tumbuh Makna Muliadi San menjelaskan Tumbuh Makna merupakan platform literasi keuangan yang mendiskusikan topik-topik terkait pengelolaan keuangan dan kekayaan pribadi, produk-produk investasi keuangan, serta analisa terkait risiko dan potensi di pasar modal.

“Ini adalah upaya untuk membantu individu atau masyarakat dalam mempelajari konsep dasar, strategi, analisis, dan melihat perbedaan produk investasi yang ada saat ini. Jadi kita ingin masyarakat bertambah pengetahuan investasinya saat melihat seri diskusi ini,” katanya dalam peluncuran platform Tumbuh Makna, di Jakarta, Rabu, 31 Mei.

Kata dia, dalam platform ini nantinya literasi bisa didapatkan dari pada ahli ekonomi dan investasi yang memiliki kompetensi terbakk dari dalam negeri. Sehingga, dapat membantu menentukan arah investasi dan pengelolaan keuangan dengan lebih baik.

“Tumbuh Makna juga tergerak untuk dapat membantu gerakan pemerintah untuk membawa masyarakat Indonesia bertransformasi dari saving society menuju investment society. Pentingnya pemahaman atas risiko merupakan elemen penyeimbang penting agar kita dapat melahirkan investment society yang dewasa dan bijak dalam mengelola keuangan pribadi dan berinvestasi,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diolah dari World Bank, rasio dana simpanan terhadap PDB di Indonesia berada di angka 33,07 persen per akhir 2021, di mana Indonesia berada pada peringkat 20 di dunia, sementara di ASEAN Indonesia ada di peringkat 2, di bawah Singapura (44,5 persen) dan di atas Vietnam (32,65 persen).

Data ini merupakan cerminan bagaimana sesungguhnya Indonesia telah berada di tahap saving society.

Lebih dalam lagi, berdasarkan data distribusi simpanan bank umum yang dirilis LPS per Maret 2023, telah terdapat lebih dari 511 juta rekening simpanan dengan total dana simpanan mencapai Rp8.045 triliun.

Di mana jumlah rekening tersebut telah tumbuh lebih dari 65 persen dan total dana simpanan yang tumbuh sekitar 33 persen sejak tahun 2019.

Sementara itu, Fenny Tjahyadi, salah satu Co-Founder dari platform Tumbuh Makna mengatakan bahwa akan banyak manfaat dari seri diskusi investasi yang akan dilakukan oleh platform literasi Tumbuh Makna.

“Secara tidak langsung kami memberikan pendidikan informal tentang investasi, kami juga meningkatkan keterampilan dalam hal menganalisa pasar. Di samping itu, kami juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang adanya berbagai produk investasi yang beredar,” katanya.

Apresiasi atas hadirnya Tumbuh Makna disampaikan oleh Head of Marketing & Communications PT. Moduit Digital Indonesia, Ari Prastowo.

Ia menilai, peluncuran Tumbuh Makna sebagai platform literasi investasi sangat penting bagi ekosistem keuangan di Indonesia.

Melalui platform ini, kata Ari, masyarakat dapat menggunakan pengetahuan yang diterima untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.

“Moduit sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Tumbuh Makna, hal ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pengetahuan mengenai keuangan,” ujar Ari.