HIN Gandeng Investor Kembangkan KEK Sanur Bali   
KEK Kesehatan Sanur dalam tahap pembangunan. (IST)

Bagikan:

JAKARTA - Bali sudah lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia. Kini PT. Hotel Indonesia Natour (HIN) menangkap peluang ini dengan mengembangkan Layanan Kesehatan dan Wisata Terpadu dengan nama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur. KEK Sanur diharapkan akan menjadi tujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan juga wisata.

HIN yang merupakan member holding Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney terus melakukan terobosan dan langkah transformasi strategis untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur sebagai "World Class Medical & Wellness Centre" atau Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Terpadu kelas dunia guna menciptakan nilai tambah bagi Bali dan Indonesia.

Layanan Kesehatan

Sebagai bagian dari peningkatan layanan kesehatan, HIN berencana menggandeng investor ternama dari Indonesia dan berbagai negara untuk mengembangkan dan memperkuat fasilitas layanan kesehatan di KEK Sanur pada 6 Lot Healthcare (H) yang berada di Kawasan seluas 41,3 Ha.

Adapun beberapa layanan kesehatan yang akan dikerjasamakan dengan berbagai pihak antara lain layanan aesthetic, plastic surgery, stem cell, geriatric, fertility, transplantasi rambut, mata, gigi dan berbagai fasilitas lainnya yang didukung dengan teknologi terbaru. Strategi ini juga diharapkan dapat mengakomodir beragam kebutuhan fasilitas layanan kesehatan masyarakat Indonesia.

Pada Lot Healthcare 1 dan 2 (H1 & H2) dengan luas lahan 50.000 m2, HIN telah bekerjasama dengan PT Pertamina Bina Medika (IHC) dalam Pembangunan Bali International Hospital yang merupakan rumah sakit berstandar internasional dengan sejumlah layanan unggulan dan dilengkapi teknologi terupdate untuk melayani Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, Orthopedic, dan layanan lainnya seperti Obstetric Gynecology dan Medical Check Up.

Salah satu rencana besar pada Lot ini adalah mendatangkan mesin dengan teknologi terkini yang sebelumnya belum ada di Indonesia dan juga mendatangkan berbagai dokter ahli dari luar negeri sejalan dengan kerjasama antara IHC dengan Mayo Clinic dari Amerika.

Pada Lot Healthcare lainnya, HIN juga berencana bekerjasama dengan Investor untuk mengembangkan Lot H3 dengan luas 19.000 m2 sebagai area untuk pelayanan aesthetics/plastic surgery, stem cell, dan fertility. Sedangkan Lot H4 dengan luas 10.300 m2 untuk pelayanan geriatric dan senior residence.

Pada Lot H5 dengan luas lahan 12.000 m2, HIN berencana akan bekerjasama dengan Investor untuk mengembangkan lahan untuk pelayanan hair transplant dan Mata. Sedangkan Lot H6 dengan luas lahan 12.000 m2 direncanakan dikembangkan untuk pelayanan Traditional Medicine, Nursing School & Wellness Center serta fasilitas pendukung lainnya.

Dengan berbagai kerjasama dan kolaborasi tersebut, diharapkan mendorong KEK Kesehatan Sanur menjadi Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Terpadu kelas dunia dengan fasilitas yang didukung teknologi terbaik dan diharapkan akan menarik minat penduduk Indonesia untuk mengalihkan perawatan medis yang sebelumnya dilakukan di luar negeri menjadi #DiIndonesiaAja.

Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour menyampaikan "Sebagai KEK pertama di Indonesia yang menggabungkan sektor kesehatan dan pariwisata, kami optimis KEK Sanur dapat menarik minat investor ternama dari Indonesia dan berbagai negara untuk bekerjasama agar dapat mewujudkan visi misi KEK Sanur untuk menjadi salah satu Destinasi Wisata kesehatan pilihan utama masyarakat Indonesia dan negara lain. KEK Sanur ini juga diharapkan dapat memberikan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi Bali khususnya," demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi VOI.