Dukung Gerakan Injourney Green, HIN Komitmen Bangun Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan
Penanaman pohon dalam program InJourney Green (Ist)

Bagikan:

JAKARTA - Guna menunjang ekosistem pariwisata berkelanjutan Hotel Indonesia Natour ("HIN") sebagai member PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, turut berpartisipasi dalam Gerakan InJourney Green.

InJourney Green merupakan inisiatif keberlanjutan InJourney Group untuk membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di Indonesia melalui penerapan green environment dalam setiap aspek operasional InJourney yang memiliki 3 pilar yakni Sustainable Operations, Sustainable Tourism Destinations, dan Sustainable Environment.

Kick Off InJourney Green ditandai dengan gerakan penanaman 15.000 pohon secara serentak oleh seluruh member InJourney Group yang diikuti oleh sekitar 1000 peserta.

Seremonial penanaman pohon dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dan partisipasi virtual dari seluruh member InJourney di seluruh Indonesia.

InJourney Green juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik diantaranya fun bike, fun walk, dan juga green talks. Kegiatan ini dihadiri oleh Direksi InJourney dan Direktur Utama Member InJourney beserta perwakilan millenial masing-masing member.

Dukungan HIN dalam kegiatan ini, berupa penanaman 150 pohon tabebuya di Kantor Pusat PT Hotel Indonesia Natour dan The Sanur, Bali.

Direktur Utama InJourney Donny Oskaria menyatakan, inisiatif InJourney Green merupakan wujud tanggung jawab dan langkah konkret Injourney Group dalam upaya pengurangan emisi karbon dunia serta dukungan terhadap program pemerintah net zero emission 2060.

Ini merupakan sebuah langkah kecil untuk mendorong bertumbuhnya pariwisata berkelanjutan, yakni pariwisata yang berorientasi pada dampak jangka panjang bagi sektor sosial, ekonomi, serta lingkungan.

"Kami juga mengajak seluruh karyawan di InJourney Group untuk memulai menjalankan pola hidup sustainability living. Karena untuk mendorong sektor pariwisata yang rendah karbon atau net zero emission (NZE) dimulai dari diri kita sendiri," ungkap Donny dalam keteranganya, Minggu 10 Maret.

Direktur Utama HIN Christine Hutabarat mengungkapkan HIN berkomitmen untuk menciptakan green and sustainable tourism dalam setiap rangkaian operasional bisnis perusahaan sebagai langkah mewujudkan visi “Becoming Leading Green Indonesia Tourism Corporation for Sustainable Destination Ecosystem.

"Kolaborasi ini adalah langkah strategis dan inisiatif injourney grup menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan masa depan yang lebih baik," ucapnya.

Sejalan dengan visi InJourney Green, HIN telah aktif menerapkan green and sustainable tourism di setiap aspek operasional perusahaan diantaranya pengembangan fasilitas infrastruktur dasar di KEK Kesehatan Sanur atau yang dikenal The Sanur meliputi pemanfaatan Waste Water Treatment Plan ("WWTP") untuk mengoptimalkan pengolahan air kotor yang kemudian digunakan untuk kebutuhan landscaping di area The Sanur.

Serta pengelolaan limbah melalui fasilitas Tempat Pembuangan Sampah Sementara "TPSS" dengan metode sustainability berupa pemisahan tempat pembuangan sampah domestik, B3, dan B3 medis di kawasan.

Selain itu, The Sanur sebagai KEK Kesehatan Pertama di Indonesia juga menghadirkan fasilitas Ethnomedicinal Botanic Garden dan telah melakukan penanaman sekitar 1.460 di garden tersebut.

The Sanur juga telah mengimplementasikan kawasan bebas kendaraan bermotor dengan menyediakan electric vehicle untuk mobilitas para pengunjung.

Dalam operasional hotel, HIN juga menerapkan penggunaan material ramah lingkungan seperti toothbrush dari bambu, slipper dari anyaman, penggunaan botol kaca beverage dan sedotan berbahan pati jagung.