YOGYAKARTA – Apakah Anda tertarik untuk menjadi masinis kereta api? Jika iya, Anda perlu tahu jenjang karier masinis kereta api di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Disadur dari laman resmi KAI, masinis adalah seseorang yang mengoperasikan kereta api dan langsiran serta sebagai pemimpin dalam perjalanan kereta api.
Kata “masinis’ berasal dari Bahasa Belanda, yakni “machinist” yang bermakna juru mesin. Pengemudi kereta api disebut masinis karena pada awalnya, juru mesinlah yang menjalankan kereta api.
Tugas seorang masinis adalah mempercepat, memperlambat atau menghentikan kereta api, serta mengikuti atau mematuhi sinyal kereta api.
Di PT KAI, masinis merupakan posisi favorit yang jadi incaran para pelamar. Hanya pelamar yang mempunyai kualitas dan unggul dalam segi akademik, psikologis, dan kesehatan yang dapat lulus menjadi calon masinis di PT Kereta Api Indonesia (Perseron).
Jenjang Karier Masinis Kereta Api di PT KAI
Dirangkum dari berbagai sumber, Senin, 8 Mei 2023, jenjang karier masinis di PT KAI dimulai dengan mengikuti rangkaian seleksi yang diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia.
Setelah dinyatakan lolos, tahapan yang berikutnya adalah mengikuti beberapa diklat dan serangkain tes, hingga akhirnya layak menjadi masinis di PT KAI.
Diklat pertama yang wajib diikuti oleh calon masinis adalah Basic Development Program yang biasanya diadakan di markas militer.
Selanjutnya, calon masinis wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai awak sarana perkeretapian tingkat pertama selama 2,5 bulan.
Usai dinyatakan lulus pendidikan, calon masinis akan mendapatkan pelatihan tentang uji teknis pengoperasian sesuai dengan jennies sarana perkeraapian dan uji pemahaman lintas.
Berikutnya, calon masinis akan memulai praktik pengoperasian Lokomotif atau Kereta Rel Diesel (KRD) di bengkel perbaikan dan perawatan (Depo) KAI paling lama satu bulan.
Tahapan berikutnya, calon masinis akan menjalankan praktik langsir menggunakan sarana berpenggerak nin-listrik paling lama dua bulan.
Setelah memahami dasar-dasar yang diajarkan, calon masinis bakal diikutkan pada perjalanan kereta api sebagai orang ketiga untuk memahami lintas dan tugas sebagai asisten masinis, menggunakan sarana berpenggerak non-listrik paling lama satu bulan. Selama proses tersebut, calon masinis akan didampingi instruktur masinis.
Usai mengikuti rangkaian diklat, calon masinis akan dihadapkan pada ujian sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama yang digelar oleh Dirjen Perkeretaapian. Apabila lulus, calon masinis akan ditugaskan sebagai asisten masinis.
Asisten masinis bertugas mendampingi masinis dalam menjalankan kereta api dan belajar menjadi masinis yang baik. Setelah jam kerja minimal 2000 jam asisten masinis diwajibkan untuk mengikuti tahapan berikutnya supaya dapat menjadi masinis seutuhnya.
Adapun tahapan yang terakhir, yakni mengikuti Uji Sertifikasi Awak Sarana Perkeretapian Tingkat Muda dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Apabila lulus dalam serangkaian tes tersebut, asisten masinis akan diangkat menjadi masinis.
Berdasarkan kecakapan, jenjang karier masinis dibagi menjadi tiga tingkatan, antara lain:
- Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama
- Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda
- Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya.
Syarat Menjadi Masinis Kereta Api di PT KAI
Terdapat beberapa persyaratan penting yang perlu dipenuhi untuk bisa menjadi masinis PT KAI, antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Usia minimal 18 tahun dan maksimal 25 tahun untuk pendidikan setingkat SMA/SMK (jurusan IPA/Mesin/Listrik/Otomotif diutamakan)
- Usia minimal 22 tahun dan maksimal 30 tahun untuk pendidikan setingkat Diploma.
- Laki-laki yang dinyatakan sehat jasmani dan rohani secara medis.
- Berkelakuan baik.
- Bebas dari narkoba.
- Tidak memiliki tindikan.
- Bersedia ditempatkan di wilayah mana saja di Indonesia.
- Tidak memiliki hubungan pernikahan dengan karyawan PT KAI
BACA JUGA:
Demikian informasi tentang jenjang karier masinis kereta api di PT KAI. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.