YOGYAKARTA - Karier sebagai masinis kereta api merupakan pilihan yang menarik. Seorang masinis bekerja dengan tanggung jawab atas keselamatan, kelancaran, dan ketepatan waktu perjalanan kereta. Lantas seperti apa tahapan menjadi seorang masinis kereta api?
Profesi masinis kereta api tidak hanya dituntut untuk menguasai keterampilan teknis, tetapi juga harus memiliki kemampuan fisik dan mental yang terlatih. Itulah mengapa proses untuk bekerja sebagai masinis kereta api tidak sederhana dan harus melewati berbagai proses.
Seiring semakin berkembangnya infrastruktur perkeretaapian di Indonesia, kebutuhan akan masinis profesional juga semakin meningkat. Profesi ini tidak hanya menjanjikan dari segi gaji atau tunjangan, namun juga memberikan kestabilan dalam jangka panjang.
Bagi Anda yang berminat dengan pekerjaan ini, ada beberapa tahapan menjadi seorang masinis kereta api yang harus Anda ikuti.
Tahapan Menjadi Seorang Masinis Kereta Api
Proses untuk menjadi seorang masinis kereta api harus melalui tahapan yang mencakup pendidikan, pelatihan, hingga sertifikasi untuk memastikan bahwa seorang calon masinis siap mengemban tugasnya.
Berikut adalah panduan lengkap mengenai tahapan menjadi seorang masinis kereta api di Indonesia.
1. Pendidikan Awal dan Latar Belakang Pendidikan
Langkah pertama untuk menjadi seorang masinis adalah memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Pada umumnya, calon masinis di Indonesia diharapkan memiliki setidaknya ijazah SMA/SMK dengan latar belakang pendidikan SMK jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, atau Teknik Otomotif.
Memiliki latar pendidikan seperti yang disebutkan diatas akan memberikan keuntungan tersendiri bagi yang berminat menjadi masinis. Profesi masinis sangat terkait dengan pemahaman mendalam tentang mesin dan sistem kerja kereta api yang banyak dipelajari di jurusan-jurusan tersebut.
2. Pendaftaran di PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Setelah memenuhi syarat pendidikan, langkah selanjutnya adalah mendaftar untuk menjadi bagian dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator utama layanan perkeretaapian di Indonesia. Pendaftaran biasanya dilakukan secara online melalui situs resmi KAI saat lowongan untuk posisi masinis dibuka.
Proses seleksi ini melibatkan beberapa tahap, termasuk tes tertulis, tes psikologi, wawancara, serta tes kesehatan. Semua tahapan ini dirancang untuk memastikan bahwa calon masinis tidak hanya memiliki pengetahuan yang memadai, tetapi juga memiliki kemampuan mental dan fisik yang sesuai dengan tuntutan profesi.
3. Pelatihan Masinis di Balai Pelatihan
Setelah dinyatakan lulus dalam proses seleksi, calon masinis akan menjalani pelatihan intensif di Balai Pelatihan yang dikelola oleh PT KAI. Pelatihan ini biasanya berlangsung selama kurang lebih 12 bulan dan mencakup berbagai materi, mulai dari teori hingga praktik lapangan.
Beberapa materi yang diajarkan meliputi:
- Pengetahuan tentang sistem perkeretaapian dan mesin kereta api.
- Prosedur keselamatan di jalur rel.
- Pengoperasian kereta api dalam berbagai situasi.
- Manajemen risiko dan cara menghadapi keadaan darurat.
Calon masinis juga akan dibimbing oleh instruktur berpengalaman yang memberikan simulasi nyata di lapangan. Latihan ini mencakup pengoperasian kereta di jalur yang berbeda-beda serta kondisi cuaca yang beragam untuk menguji ketangguhan dan kemampuan calon masinis.
4. Mendapatkan Sertifikasi Masinis
Setelah menyelesaikan pelatihan, calon masinis harus melalui proses sertifikasi. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Untuk mendapatkan sertifikasi, calon masinis harus lulus ujian yang mencakup pengetahuan teknis dan keterampilan operasional.
Sertifikat ini merupakan bukti bahwa calon masinis telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan memiliki kemampuan untuk mengoperasikan kereta api secara profesional dan aman. Sertifikasi juga merupakan syarat mutlak untuk bekerja sebagai masinis di Indonesia.
5. Magang dan Pengalaman Lapangan
Setelah memperoleh sertifikasi, calon masinis biasanya akan menjalani masa magang di bawah pengawasan masinis berpengalaman. Masa magang ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman lapangan langsung dan belajar lebih banyak tentang situasi nyata yang akan mereka hadapi di jalur kereta api.
Magang ini juga membantu calon masinis memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai jenis kereta api, termasuk kereta penumpang, kereta barang, dan kereta cepat. Pengalaman di lapangan ini sangat penting untuk mengasah keterampilan serta menambah kepercayaan diri dalam mengoperasikan kereta.
6. Karier sebagai Masinis Profesional
Setelah berhasil menyelesaikan masa magang dan mendapatkan pengalaman yang cukup, calon masinis akhirnya bisa diangkat sebagai masinis penuh. Sebagai masinis profesional, mereka akan bertanggung jawab atas pengoperasian kereta api, mengendalikan laju kereta, memantau sistem mesin, dan menjaga komunikasi yang baik dengan petugas lain di stasiun serta pusat kendali.
Demikianlah gambaran tahapan menjadi seorang masinis kereta api yang perlu Anda tahu jika berminat meniti karier sebagai masinis. Untuk menjadi seorang masinis, proses yang dibutuhkan mencakup pendidikan yang sesuai, pelatihan intensif, sertifikasi resmi, serta pengalaman lapangan yang memadai. Baca juga jenjang karier masinis kereta api di PT KAI.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.