Bagikan:

VOI.id- Ronald A Sinaga yang tenar dengan sebutan "Bro Ron" di sosial media kini kembali ramai.

Pria yanng akrab disapa Bro Ron ini seringkali menyuarakan Bodat untuk orang-orang yang melanggar aturan di jalanan.

Sebelumnya, Bro Ron sering disebut oleh para penggemar Moge untuk melawan pelanggar hukum.

Bro Ron juga memiliki usaha di bidang konstruksi dan seringkali menyeuarakan bahwa para pemenang tender tidak sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan.

Beberapa kali Bro Ron melihat secara langsung pengaspalan jalan dan kerap bercerita kelas aspalnya sangat jauh.

Kini Bro Ron kembali viral dan muncuk untuk melakukan kritik ke BUMN dengan Waskita.

Bro Ron sebelumnya sempat mengunggah Erick jangan urus PSSI karena BUMN juga belum kelar dengan baik.

Ronal Sinaga selalu lantang untuk bersuara dan di Medsosnya juga diamini oleh para followernya. Kritiknya juga dirasa sangat jujur meskipun agaknya pedas ketika didengar.

Bro Ron meminta para pengusaha yang berurusan dengan Waskita dihimbau untuk mengambil sikap karena sebelumnya juga Wali Kota Solo Mas Gibran mengungkap bahwa para buruh kontraktor memiliki banyak utang untuk membeli makanan dengan nilau utang yang sudah fantastis sampai puluhan juta.

Secara lengkap Profil Bro Ron atau Ronald Sinaga adalah sebagai berikut:

Bro Ron merupakan Chief Executive Officer (CEO) PT Mulia Karya Sabat dan PT Dunia Motor Internasional.

Sebelumnya Ronald A Sinaga pernah melakukan jual beli mobil di Amerika Serikat. Terkenal melalui Instagram dengan komentar terkait pelanggaran para pengguna motor terutama para pengguna Moge.

Memiliki PT bernama PT Sabat yang berfokus pada jasa konstruksi dan kerap bersuara terkait dengan tender tender yang makan hati karena kualitas yang jelek.

Bro Ron pada tahun 2019 juga sempat viral dengan melakukan kiriman karangan bunga pernikahan tak biasa dengan ucapan tagihan utang kepada rekanya di Moge.

Bro Ron juga memiliki bisnis Import knalpot beberapa tahun yang lalu sebelum menjadi direktur PT Sabat. Singkatnya, Bro Ron meminta kontraktor infrastruktur yang menjadi korban janji BUMN untuk bergerak dan mengambil sikap tegas.