Tutup Posko Nasional, BPH Migas Sebut Konsumsi BBM Melonjak 40 Persen Selama Musim Lebaran
BBM (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah resmi menutup Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka mengamankan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Posko ini telah berlangsung sejak 10 April 2023 hingga 2 Mei 2023.

Kepala Badan Pengatur Hulu Migas (BPH Migas) Erika Retnowati sebagai koordinator Posko mencatat, selama periode Posko Hari Raya Idulfitri 2023 terdapat lojakan konsumsi BBM.

"Penyaluran BBM tertinggi secara nasional di arus mudik di tanggal 20 April 2023 dengan kenaikan gasoline sebesar 40,78 persen secara nasional dari penyaluran normal," ujarnya dalam kobferensi pers di Jakarta, Selasa 2 Mei.

Erika melanjutkan, untuk periode arus balik pertama, terjadi peningkatan permintaan gasoline sebesar 17,71 persen pada tanggal 25 April dan pada arus balik kedua pada tanggal 29 April terdapat peningkatan gasoline sebesar 12,95 persen.

"Ada beberapa daerah khususnya Jateng yang terjadi penyaluran tertinggi untuk BBM karena memang di sanalah sepertinya daerah pemudik, baik yang tujuan pemudiknya Jateng maupun sebagai daerah transit menuju Jatim," beber Erika.

Untuk Kota dengan penyaluran Gasoline tertinggi adalah Kota Brebes dengan peningkatan penyaluran mencapai 222,9 persen pada 20 April. Sedangkan untuk kota lain dengan rerata peningkatan permintaan sekitar 170 hingga 200 persen adalah Mojokerto, Pekalongan, Cirebon, Batang, Malang, Tegal, Semarang, Wonogiri.

"Konsentrasinya ada di Jateng untuk gasoline," imbuh Erika.

Sedangkan untuk penyaluran gasoil atau solar, BPH Migas mencatat terjadi penurunan permintan selama periode Posko Hari Raya yakni sekitar 22 persen.

Ia menjelaskan jika penurunan ini disebabkan oleh banyaknya industri yang tidak beroperasi selama periode tersebut dan larangan pada kendaraan berat untuk melintas.

"Industri banyak libur dan kendaraan berat tidak diperkenankan selama arus mudik maupun arus balik," kata Erika.

Sementara itu penyaluran elpiji tertinggi terjadi pada 19 April dengan volume 31.034 metrik ton (MT) per hari atau meningkat 12,4 persen dibandingkan penyaluran normal.

"Agen elpiji juga disiagakan 24 jam khususnya di wilayah dengan demand tinggi," pungkas Erika.