Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) disebutkan telah memberdayakan pelaku usaha ultramikro sehingga dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui akses pembiayaan secara formal. Hal itu dibuktikan langsung oleh Ai Pidawati (41), ibu dua anak yang merupakan nasabah BRI dan mampu mengangkat ekonomi keluarga.

Disebutkan bahwa Ai adalah perantau asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang tinggal di Jakarta. Dia memiliki usaha penjualan pulsa di sekitar Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Sejak 2015, dia ternyata sudah menjadi agen laku pandai atau yang dikenal dengan Agen BRILink. Berkat kegigihan dan kemampuanya menjaga amanah, Ai pun sejak tahun lalu ditawari dan menjadi Agen UMi.

“Saya Agen BRILink, dari 2015 sudah 7 tahun lebih. Waktu itu ditunjuk, ditawari sama Kepala Unit BRI Guntur Tanah Abang. Karena banyak nasabah bertransaksi lewat saya dan saya dinilai amanah, saya ditawari jadi Agen UMi tahun lalu,” ujar dia seperti dilansir dari laman BRI pada Rabu, 26 April.

Sebelumnya, Ai sempat ragu untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari BRI karena khawatir jika terjadi kredit macet. Namun keraguan itu perlahan sirna ketika dia sendiri telah berhasil memenuhi kewajiban dan juga bisa membantu sesama dengan menjadi Agen Umi.

“Saya merasakan sendiri manfaat kredit UMi dapat menjauhkan pelaku usaha mikro dari jerat rentenir,” tutur dia.

Menanggapi hal itu Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyebut pihaknya telah menyediakan berbagai fasilitas keuangan yang sesuai dengan aturan pemerintah, seperti kredit usaha kecil hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kami ingin membantu pengusaha kecil dalam mengembangkan usaha sekaligus memberi jalan bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam pembangunan ekonomi masyarakat,” katanya.

Aestika berharap akan semakin banyak orang yang terlibat dalam upaya memperluas literasi keuangan maupun inklusi keuangan.

“Kami bangga bisa membawa pengusaha-pengusaha sektor kerakyatan untuk bisa naik kelas dan mengembangkan bisnisnya,” tegas dia.

VOI mencatat, pada akhir 2022 proporsi kredit UMKM bank milik pemerintah ini terus naik menjadi 84,74 persen dari total dana yang disalurkan sebesar Rp1.139,08 triliu.

Sementara itu pertumbuhan kredit mikro yang mencapai double digit tersebut salah satunya didorong keberhasilan BRI Group mengintegrasikan 34 juta nasabah mikro dan ultra mikro yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro.