Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis, 23 Januari diperkirakan akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Untuk diketahui mengutip Bloomberg, pada hari Rabu, 22 Januari, kurs rupiah spot ditutup naik 0,39 persen ke level Rp16.280 per dolar AS. Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,02 persen ke level harga Rp16.327 per dolar AS.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan pasar berhati-hati setelah Presiden AS Donald Trump menaikkan prospek peningkatan tarif perdagangan paling cepat pada bulan Februari.

"Trump mengatakan ia dapat mengenakan tarif 10 persen pada impor China, dengan alasan kekhawatiran atas aliran obat-obatan terlarang, khususnya fentanil, dari China ke Meksiko dan Kanada, dan ke AS. Trump juga mengancam tarif 25 persen pada Kanada dan Meksiko," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Kamis, 23 Januari.

Selain itu, meskipun pasar awalnya melihat sedikit kelegaan dari Trump yang tidak mengenakan tarif apa pun pada hari pertama masa jabatannya, komentarnya pada hari Selasa membuat kekhawatiran akan perang dagang tetap ada.

Namun, ancaman tarif 10 persen Trump terhadap China jauh lebih rendah daripada 60 persen yang ia ancam selama kampanyenya. China juga diperkirakan akan merilis lebih banyak langkah stimulus dalam menghadapi hambatan perdagangan AS.

Sementara dari dalam negeri, Pemerintah akan segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA.

Ibrahim menjelaskan pada aturan baru nanti, pemerintah akan memberlakukan retensi terhadap DHE sebesar 100 persen untuk periode satu tahun.

"Sebagai gambaran, dalam aturan sebelumnya memberlakukan retensi atau penahanan DHE sebesar 30 persen dengan jangka waktu minimal tiga bulan. Kebijakan baru DHE itu akan berlaku setara bagi swasta maupun BUMN artinya, tidak ada perlakuan khusus," tuturnya.

Selain itu retensi DHE sebesar 100 persen selama satu tahun itu sudah melalui perbandingan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.

Di sisi lain, pemerintah juga menyetujui pemberian sejumlah insentif kepada eksportir atas kewajiban baru DHE yang akan diberlakukan.

Adapun salah satunya yaitu fasilitas pembebasan tarif Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan bunga pada instrumen penempatan DHE dimana kalau reguler biasanya kena pajak 20 persen tapi untuk DHE 0 persen.

Selain pembebasan tarif PPh, para eksportir dapat memanfaatkan instrumen penempatan DHE sebagai agunan back-to-back kredit rupiah dari bank maupun Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk kebutuhan rupiah di dalam negeri.

Terkait dengan underlying transaksi swap antar nasabah dan perbankan, eksportir dapat memanfaatkan instrumen swap dengan perbankan dalam hal memiliki kebutuhan rupiah untuk kegiatan usahanya.

Kemudian, untuk foreign exchange swap antara perbankan dan BI, eksportir dapat meminta bank untuk mengalihkan valas DHE yang dimiliki eksportir menjadi swap jual BI dalam hal eksportir membutuhkan rupiah untuk kegiatan usaha di dalam negeri.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Kamis, 23 Januari 2025 dalam rentang harga Rp16.220 - Rp16.290 per dolar AS.