Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan merilis tarif tiket Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek. Tarif moda transporasi massal ini akan dibanderol mulai dari Rp10.000 hingga Rp29.000.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal menjelaskan, tarif terdekat untuk LRT Jabodebek atau kurang dari 10 kilometer (km) akan dikenakan sebesar Rp10.245.

“Dan tarif terjauh (LRT Jabodebek) lebih dari 20 km di (banderol) Rp29.400,” katanya kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 18 April.

Lebih lanjut, Risal mengatakan, rencananya untuk 1 km pertama akan dikenakan tarif sebesar Rp3.000, dan akan ditambah Rp825 per km.

Adapun LRT Jabodebek memiliki panjang lintasan 44,43 km dan akan melintasi 18 stasiun mulai dari Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas.

Meski begitu, Risal menekankan bahwa tarif LRT Jabodebek ini masih berupa perkiraan. Kata dia, penetapan tarif resmi masih menunggu keputusan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Penerapan tarif masih menunggu penetapan dari Menteri Perhubungan,” jelasnya.

Sekadar informasi, bahwa tarif tersebut sudah termasuk subsidi yang akan diberikan oleh pemerintah. Namun, Risal mengatakan, skema pemberian subsidinya akan berbeda dengan KRL Jabodetabek.