Bagikan:

JAKARTA - LRT Jabodebek sudah bisa digunakan oleh masyarakat sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin.

Masyarakat juga bisa menikmati tarif promo sebesar Rp5.000 untuk satu kali perjalanan.

Tarif promo Rp5.000 adalah biaya flat yang tak berubah untuk setiap relasi perjalanan para penumpang.

Tarif ini hanya berlaku hingga akhir September 2023 mendatang.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menjelaskan, tarif promo ini diberikan untuk menarik minat masyarakat menggunaan transportasi umum. Sekaligun untuk mengenalkan moda transpotasi LRT Jabodebek.

“Saat ini Kementerian Perhubungan melalui DJKA sudah mengeluarkan tarif promo, tarif promonya adalah Rp5.000 flat. Itu tarif berlaku sampai dengan nanti akhir September (2023),” ujarnya di Stasiun Dukuh Atas LRT Jabodebek, Selasa, 29 Agustus.

Setelahnya, kata Kuswardoyo, mulai 1 Oktober 2023, akan berlaku tarif dengan hitungan Rp3.000 untuk 1 kilometer (km) pertama. Sementara, dipatok Rp20.000 untuk relasi perjalanan terjauh.

“Dari mulai tanggal 1 Oktober, pemerintah juga mengeluarkan tarif promo lagi. Nanti tarifnya berubah jadi Rp3.000 km pertama, dan Rp850 km selanjutnya. Tapi, tarif terjauh hanya Rp20.000,” jelasnya.

“Jadi kalau misalnya perjalanan tarifnya jadi Rp23.000 atau Rp24.000 akan ditarik menjadi Rp20.000 tarif terjauh, itu dari mulai Oktober sampai dengan akhir Februari 2024,” sambungnya.

Tarif Normal LRT Jabodebek

Kuswardoyo menjelaskan, untuk tarif normal bagi relasi perjalanan LRT Jabodebek terjauh bisa mencapai Rp27.000.

Kata dia, besaran tarif ini mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2023.

“Kan sudah keluar Kepmen nomor 67 tahun 2023 yang menyatakan bahwa tarifnya itu Rp5.000 untuk 1 km pertama, kemudian Rp700 untuk km selanjutnya,” jelasnya.

“Jadi kalau kita lihat kepada tarif itu, maka tarif yang akan dikenakan terjauh adalah Rp27 ribu sekian lah, itu dari Harjamukti menuju Jati Mulya,” sambungnya.

Namun sayangnya, Kuswardoyo tak merinci lebih jauh apakah nantinya tarif normal LRT Jabodebek ini akan berlaku mulai Februari 2024 mendatang.

Meksi begitu, Kuswardoyo menjelaskan, kalau usulan tarif ideal untuk jarak terjauh sebesar Rp25.000.

Namun, ternyata ada skema lain yang disetujui oleh Kemenhub dan keluar angka Rp27.000-an untuk tarif terjauh.

“Nah salah satu tarif yang ideal yang kami minta itu adalah Rp25.000. Nah tapi kemudian pemerintah menyetujui tarifnya adalah Rp5.000 plus Rp700 itu tadi. Jadi jatuhnya memang kalau terjauhnya jadinya Rp27.000-an itu tadi,” katanya.

“Makanya kemudian pemerintah mengeluarkan tarif promo yang akhirnya keluar saat ini Rp5.000, nanti Oktober sampai dengan Februari (2024) maksimal Rp20.000,” ucapnya.