Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai persiapan untuk menyambut keikutsertaannya dalam pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023.

Berbagai kegiatan promosi dan publikasi telah dilakukan untuk menggaungkan Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023 kepada masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.

Salah satu promosi yang dilakukan di luar negeri, yakni penayangan video inflight entertainment pada maskapai Emirates, memasang stiker di tiga unit city bus Hannover, dan memasang banner ads berupa standing towers-board 2 sided di depan area Stasiun Utama Hannover.

"Kami memaksimalkan promosi melalui berbagai platform untuk semakin meningkatkan awareness masyarakat tentang keunggulan dan peluang Indonesia di Hannover Messe 2023. Kami mengharapkan dukungan seluas-luasnya bagi kesuksesan acara ini, sehingga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia," ujar Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi Andi Rizaldi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 April.

Andi menyebut, pemilihan Emirates berdasarkan laporan tahunan yang menunjukkan bahwa maskapai tersebut mengoperasikan penerbangan hingga ke 152 destinasi di 79 negara, dengan total penumpang mencapai 19 juta orang. 

Menurut Skytrax, selama 17 tahun berturut-turut sejak 2005-2022, Emirates juga memiliki inflight entertainment terbaik di dunia. "Pemilihan media promosi ini dianggap efektif meningkatkan jumlah pengunjung Paviliun Indonesia," katanya.

Menurut Andi, Kegiatan promosi yang efektif serta dukungan dari 157 co-exhibitor andalan yang akan menampilkan keunggulan teknologi dan produknya diharapkan semakin membuka kesempatan dan peluang proyeksi kerja sama ekonomi maupun investasi di Indonesia di berbagai bidang strategis seperti transisi energi, industri 4.0, dan digitalisasi di Indonesia. Sebagai contoh, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), salah satu co-exhibitor yang sangat erat kaitannya dengan tema Sustainability and Energy. BPDPKS berperan dalam pengembangan industri pengolahan kelapa sawit berkelanjutan sebagai salah satu komoditas strategis Indonesia.

 "Sebagai contoh, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), salah satu co-exhibitor yang sangat erat kaitannya dengan tema Sustainability and Energy. BPDPSK berperan dalam pengembangan industri pengolahan kelapa sawit berkelanjutan sebagai salah satu komoditas strategis Indonesia," pungkasnya.