Bagikan:

JAKARTA - Mengantisipasi lonjakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama masa Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri 2023 (Satgas Rafi) PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menambah jumlah produksi crude oil sebanyak 1,6 juta barel minyak mentah.

"Untuk menambah produksi maka crude harus bertambah. Maka ada peningkatan crude 1,6 juta barel untukk 1 bulan masa Satgas RAFI," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang dikutip Rabu, 12 April.

Nicke menambahkan, dengan penambahan 1,6 juta barel minyak mentah maka produksi yang sebelumnya sebesar 27,8 mengalami peningkatan menjadi 29,7 juta barel oil.

Menurut dia, jika penambahan produksi ini sejalan dengan perkiraan peningkatan konsumsi untuk gasoline sebesar 10 persen dan avtur sebanyak 7,4 persen, sementara gasoil diperkirakan mengalami penurunan konsumsi karena tidak ada aktivitas industri selama masa libur Lebaran.

Dengan penambahan produksi crude oil, Pertamina juga melakukan penyesuaian terhadap jenis BBM yang dihasilkan yakni dengan menurunkan produksi gasoil dan meningkatkan produksi gasoline dan avtur.

"Produknya kami sesuaikan dengan kebutuhan di mana gasolin kita tambah, gasoil kita kurangi dan avtur kita tambah sehingga kebutuhan selama Satgas RAFI bisa terpenuhi dari kilang dalam negeri," beber Nicke.

Dengan penambahan produksi kilang ini Nicke juga memastikan seluruh kilang Pertamina siap beroperasi penuh atau 100 persen dan pemeliharaan kilang sudah selesai dilaksanakan sejak bulan Maret.

"Seluruh pemeliharaan sudah kami lakukan jauh-jauh hari dan harus selesai sebelum mulai bulan Ramadhan jadi buan Maret sudah selesai pemeliharaan khususnya di Kilang Cilacap dan TPPI (Tuban)," pungkas Nicke.