Bagikan:

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional mengalami peningkatan produksi bahan bakar minyak (BBM) di tahun ini. Perusahaan tersebut berhasil memproses 336 juta barel minyak mentah.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman menjelaskan bahwa angka ini merupakan peningkatan dari tahun lalu yang tercatat dan berhasil diproses oleh KPI hanya mencapai 331 juta barel karena terdampak pandemi COVID-19.

"Setelah pandemi ini kan 2021 dimasak 331 juta barel setahun. Mungkin 2022 di 336 juta barel per tahun. Lebih banyak," kata dia saat ditemui di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis, 24 November.

Per harinya, kata Taufik, kapasitas Kilang Pertamina Internasional mampu memproses 1.050.000 barel. Sementara, saat ini KPI sudah bisa memproses 700 hingga 800 ribu barel per hari.

Dengan demikian, lanjut Taufik, jumlah tersebut sekitar 90 persen dari kapasitas maksimal.

Adapun produksi total 1.050.000 barel per hari tersebut komposisinya terdiri dari 65 persen domestik dan 35 persen impor.

Sementara untuk porsi impor, mayoritas dipenuhi dari Timur Tengah.

"Macam-macam (asal negara impornya). Tapi yang paling besar itu Middle East, Arab, Algeria," jelasnya.