BALI - PT Pertamina (Persero) berencana untuk menyerahkan kembali pengelolaan Blok East Natuna kepada pemerintah. Padahal, sebelumnya perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah ini diberikan penugasan khusus untuk mengembangkan blok tersebut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, Pertamina telah melaporkan rencana pengembalian blok tersebut kepada pemerintah.
Dengan demikian, setelah dipegang pemerintah nantinya akan dilakukan lelang kembali. Adapun, blok Natuna ini sebelumnya bernama Natuna D-Alpha.
"Kita akan proses dulu bahwa dulu kan ada penugasan ke Pertamina. Kita kembalikan dulu ke negara, kemudian kita akan lelang tender terbuka untuk D-Alpha. Kita akan coba bagi tiga East Natuna itu," ujar Tutuka di Nusa Dua Bali, Kamis, 24 November.
BACA JUGA:
Proses pengembalian Blok East Natuna dari Pertamina, kata Tutuka, ditargetkan dapat selesai di tahun ini. Sehingga pada awal tahun depan blok tersebut dapat dijadwalkan untuk masuk lelang.
"Kita sudah coba proses sih tahun ini. Nanti lelangnya pengumuman enggak tahu ya, tapi ini sudah kita proses sekarang. Karena kalau bisa selesai tahun ini, bisa langsung tahun awal depan kita umumkan lelang itu," jelasnya.
Sekadar informasi, berdasar catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Blok East Natuna mengandung volume Initial Gas in Place (IGIP) atau volume gas di tempat hingga 222 triliun kaki kubik (tcf) serta cadangan sebesar 46 tcf.