Jasa Marga Perkirakan 2,78 Juta Kendaraan di H+7 dan H-7 Lebaran
Ilustrasi Jalan Tol Cikampek (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (SJMR) memperkirakan volume lalu lintas keluar Jabodetabek selama periode H-7 hingga H+7 Lebaran 2023 melalui empat gerbang tol utama diperkirakan akan mencapai 2,78 juta kendaraan atau naik 6,77 persen dari Lebaran di tahun 2022.

"Tahun ini ada kelonggaran dicabutnya PPKM sehingga Jasa Marga mempediksi ada peningkatan sampai 2,78 juta," ujar Direktur Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk Reza Febriano dalam konferensi pers Kesiapan Infrastruktur Mendukung Mudik Lebaran 2023.

Reza melanjutkan, puncak arus mudik juga diperkirakan akan terjadi pada tanggal 19 April dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 25 April 2023.

Ia merinci distribusi volume lalu lintas sebesar 52 persen menuju ke arah timur atau trans Jawa sedangkan untuk volume lalulintas masuk jalan Jabodetabek H-7 sampai H+7 selama 16 hari melalui 4 gerbang utama sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71 persen terhadap lebaran tahun 2022.

"DIstribusi volume lalulintas tersebut dari arah timur Trans Jawa menuju Jabodetabek ini sebesar 51,2 persen," imbuh Reza.

Ia menambahkan, prediksi lalu lintas puncak mudik pada 19 April 2023 (H-3) sebesar 138 ribu kendaraan yang akan terjadi di KM 66 Jakarta Cikampek atau naik sebesar 154 persen dibandingkan dengan normal di 2022.

Sementara itu puncak arus balik yang dirediksikan terjadi pada 25 April 2023 dengan total kendaraan yang melintas di Jakarta Cikampek Km 66 dan diperkirakan sebesar 178 ribu kendaraan atau meningkat 237 persen dibandingkan dengan kondisi normal.

Lebih jauh Reza menambahkan, sesuai keputusan Dirjen Hubdat, Dirjen Binamarga dan Korlantas, pihaknya juga akan melakukan pengaturan jalan baik terkait pembatasan operasional untuk kendaraan truk non golongan 1 di mana waktu pembatasan untuk truk dilakuka pada saat arus mudik dan atu balik.

"Kemudian rekayasa lalin pun sudah direncanakan dalam SKB yang sudah ditandatangani Dirjen Hubdat, Korlantas dan Binamarga untuk rekayasa lalin akan dilakukan kontraflow untuk arus mudik dan akan dilakukan one way dari KM 72 Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 ruas semarang batang," beber Reza.

Pihaknya juga akan memberlakukan sistem ganjil genap terhadap kendaraan yang melintas di jalan tol yang akan mulai diberlakukan pada tanggal 16 April.

"Terkait rincian waktu pembatasan truk arus mudik dan balik dan rekayasa lalin dan ganjil genap dan kontraflow dapat dilihat di media sosial Jasa Marga," pungkasnya.