JAKARTA - Pertamina Patra Niaga memastikan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sebelumnya terjadi di wilayah remote seperti Karimunjawa tidak terulang lagi. Sebelumnya pada masa Satgas Nataru 2023, wilayah Karimunjawa mengalami krisis BBM yang disebabkan cuaca yang buruk.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, untuk mencegah hal yang sama terulang kembali pada momen Idulfitri ini, pihaknya telah melakukan build up stock di wilayah remote termasuk Karimunjawa.
"Kita sudah melakukan build up stock sejak 1 April dan sudah ada satgas di wilayah remote tersebut," ujar Mars yang ditemui di Kantor BPH Migas, Senin 10 April.
Mars menambahkan, beberapa langkah build up stock yang dilakukan adalah dengan menambah drum-drum yang berisi BBM seperti solar dan pertalite serta menempatkan mobil tangki BBM.
"Bahkan kita juga sudah taruh mobil tangki di wilayah seperti Karimunjawa dan wilayah lain sehingga harapannya stok inventory di outlet remote area meningkat," pungkasnya.
BACA JUGA:
Sementara itu menjelang Idulfitri, Pertamina menyiagakan 114 Terminal BBM (TBBM), 7491 SPBU, 68 DPPU, serta fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi.
Adapun secara umum kondisi ketahanan stok bbm aman baik gasoline maupun gasoil dengan ketahanan stok lebih dari 16 hari.
Kemudian prediksi peningkatan demand harian BBM selama idulfitri 2023 antara lain konsumsi gasoline akan meningkat 10,3 persen, konsumsi avtur meningkat 7,3 persen sementara itu konsumsi kerosin akan mengalami penurunan sebesar 1,4 persen dan gasoil turun 8,7 persen.