SAMARINDA - Jumlah penumpang pesawat dan kapal laut di Provinsi Kalimantan Timur meningkat 48,76 persen pada pada Januari-Februari 2023 dibanding periode yang sama 2022, terdiri atas penumpang pesawat naik 42,75 persen dan penumpang kapal laut naik 54,78 persen.
"Jumlah penumpang angkutan udara (pesawat) domestik di Kaltim pada Januari-Februari tahun ini sebanyak 380.066 orang," ujar Ketua Tim Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto di Samarinda, Jumat.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara periode Januari - Februari 2022 sebanyak 266.249 orang, berarti terdapat penambahan 113.813 penumpang atau meningkat 42,75 persen.
Jumlah penumpang sebanyak 380.066 orang ini berasal dari enam bandara yaitu Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada Januari-Februari 2023 sebanyak 303.966 penumpang, terjadi kenaikan 53,70 persen ketimbang Januari-Februari 2022 yang tercatat 197.768 orang.
Kemudian dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda sebanyak 49.545 penumpang, mengalami penurunan 4,52 persen ketimbang Januari-Februari 2022 yang sebanyak 51.888 penumpang.
Berikutnya penumpang yang berangkat dari Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau sebanyak 24.836 orang, terjadi kenaikan mencapai 62,15 persen ketimbang Januari-Februari 2022 yang tercatat 15.317 penumpang.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan laut yang naik 54,78 persen tersebut adalah pada Januari-Februari 2022 sebanyak 39.683 orang, naik menjadi 61.422 orang pada Januari-Februari 2023.
Penumpang sebanyak ini berasal dari tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Semayang Balikpapan pada Januari-Februari 2022 sebanyak 19.911 penumpang, menjadi 40.814 penumpang pada Januari-Februari 2023 atau naik 104,98 persen.
BACA JUGA:
Kemudian penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda di Kota Samarinda pada Januari-Februari 2022 sebanyak 16.347 orang, menjadi 14.849 orang pada Januari-Februari 2023, atau turun sebesar 9,16 persen.
"Berikutnya adalah penumpang dari pelabuhan di Kota Bontang pada Januari-Februari 2022 sebanyak 3.425 orang, menjadi 5.759 orang pada Januari-Februari 2023, atau terjadi kenaikan 68,15 persen," pungkas Marinda, dikutip dari ANTARA, Jumat, 7 April.