Bagikan:

PALANGKARAYA - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah (BI Kalteng) Taufik Saleh menyarankan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) dilakukan melalui transaksi nontunai.

"Prinsipnya, mudah-mudahan Lebaran tahun ini THR pekerja disalurkan tepat waktu. Bagusnya dilakukan secara transfer ke rekening meski secara tunai tidak dilarang," kata Taufik dikutip dari Antara, Kamis, 6 April.

Penyaluran THR secara non-tunai akan lebih aman dan lebih praktis. Apalagi seiring pola hidup masyarakat yang serba digital, pemerintah juga mendorong pengurangan transaksi tunai.

Pada sisi lain, masyarakat juga diharapkan dapat membagikan tunjangan hari raya secara non-tunai. Selain, melalui perbankan banyak aplikasi atau dompet digital sebagai penyedia sarana keuangan digital atau e-Money.

Apalagi, saat ini juga banyak pedagang yang menyediakan layanan pembayaran non-tunai baik melalui QRIS, Ovo, gopay, shopee pay dan sebagainya.

Sementara itu, pada Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah, BI Kalteng menyiapkan uang senilai Rp2,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan masyarakat.

"Tahun ini kami galakkan kegiatan 'Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri' Serambi 2023. Melalui layanan kas keliling bersama seluruh perbankan kami siapkan Rp2,5 triliun," kata Taufik Saleh.

Pada layanan penukaran uang pecahan itu, BI bersama seluruh perbankan di Kalteng menyiapkan 47 titik atau lokasi yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah.

Dia juga meminta pihak perbankan di provinsi setempat memperbarui uang di dalam mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Tujuannya agar uang kertas yang beredar di masyarakat semakin berkualitas.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk selalu teliti dalam menerima atau membelanjakan uang guna menghindari peredaran uang palsu saat Ramadan dan Idulfitri.

Caranya dengan senantiasa menerapkan pola 3D atau dilihat, diraba, dan diterawang.