JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob Tyasika Ananta mengatakan BSI mengembangkan kantor representasi di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai kantor cabang.
"Kami akan upgrade menjadi full branch, insya Allah kami akan lakukan upgrade dalam waktu dekat, mungkin tidak dalam waktu yang lama lagi akan menjadi full branch," kata Tasyika Ananta usai Seminar Kesiapan BSI menjelang Idulfitri 2023 di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 5 April.
Menurutnya, jika sudah diresmikan, Kantor Cabang BSI di Dubai dapat melayani berbagai transaksi keuangan.
Beberapa waktu lalu, pimpinan kantor representatif BSI di Dubai pun sudah melakukan fit and proper test terkait kesiapan pengembangan kantor representatif menjadi kantor cabang.
Ia berharap BSI dapat terlibat dalam 10 sampai 20 persen transaksi perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab yang berkisar 4 miliar dolar AS dalam setahun, dengan pendirian kantor cabang tersebut.
"Sampai saat ini belum ada satupun perbankan nasional beroperasi di Dubai. Jadi pengembangan kantor representatif menjadi kantor cabang menjadi salah satu peluang bagi kami, khususnya sebagai bank syariah di Indonesia," ucapnya.
BACA JUGA:
Untuk menopang berbagai kegiatan operasional BSI tahun ini, BSI berencana menerbitkan sukuk, terutama untuk menggantikan nilai sukuk yang jatuh tempo pada 2023 sebesar sekitar Rp1,3 triliun.
Namun, untuk nilai sukuk yang akan diterbitkan, ia mengatakan belum bisa memastikan, tetapi pasti akan diterbitkan guna memenuhi perstaratan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dalam rangka menjaga ketentuan ojk sebagai bank sistemik, kita harus punya sistem alat utang. Masalah besarnya, kita belum menentukan apakah Rp1,3 triliun diperpajang semua, tapi untuk memenuhi ketentuan OJK, kita memang akan menerbitkan," ucapnya.