Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melantik tujuh pejabat eselon II dalam upaya mendukung kinerja instansi dan pengembangan industri manufaktur nasional yang lebih baik.

Proses seleksi jabatan sendiri telah melalui tahapan yang terbuka sejak awal dengan seleksi administrasi, assessment, presentasi, dan wawancara.

Ketujuh pejabat eselon II yang dilantik tersebut, di antaranya Direktur Industri Kimia Hulu Putu Nadi Astuti, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Priyadi Arie Nugroho, Direktur Akses Industri Internasional Tri Supondy, serta Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri Arnes Lukman.

Selanjutnya, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Karet, Kulit, dan Plastik Hagung Eko Pawoko, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan dan Pencemaran Industri Sidik Herman, serta Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim Shinta Virdhian.

Menperin Agus mengatakan, bukan hal mudah untuk dirinya memilih di antara yang terbaik, karena para peserta seleksi merupakan kader Kementerian Perindustrian yang kualitasnya bagus dan berusia relatif muda. "Artinya, saya harus memilih yang terbaik dari yang baik. Kalau dalam sepakbola ibaratnya saya harus memilih semacam pemain terbaik, itu bukan hal yang mudah," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu, 1 April.

Agus pun meminta kepada para pejabat yang dilantik, agar dapat bekerja secara maksimal, cepat dan cermat, menegakkan prinsip good governance, serta selalu berpikir out of the box. Hal ini untuk mendukung penciptaan kebijakan-kebijakan yang strategis.

"Untuk semua jajaran di lingkungan Kemenperin, saya berpesan agar terus dan fokus bekerja dengan kepercayaan diri, tanpa harus melibatkan intervensi dari pihak lain. Tegak lurus kepada institusi hanya kepada Kemenperin bukan Menperin," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menperin Agus turut mengemukakan tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam upaya pengembangan sektor industri di Tanah Air. "Pada masa yang akan datang tidak akan mudah, kerja harus difokuskan kepada membangun target yang menunjukkan ambisi dengan terukur. Optimisme itu harus dibangun melalui orkestrasi kebijakan yang terukur dan di-engineer, sehingga bisa menjadi kenyataan," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, target dari Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) perlu terus dikejar sesuai dengan yang telah ditetapkan.

"Kami harus berani menujukkan target yang ambisius, tidak hanya kualitatif, namun juga kuantitatif, karena RIPIN ini akan menjadi pegangan kami semua ke depan, termasuk Menteri Perindustrian berikutnya," jelas Agus.

Di samping itu, lanjut Agus, proses seleksi kali ini memberikan keyakinan kepada dirinya bahwa banyak kader muda berkualitas di lingkungan Kemenperin yang siap untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan.

"Untuk itu, saya berpesan kepada yang terpilih, tolong jangan sia-siakan kesempatan ini, anda mewakili teman-teman kerja anda yang baik tersebut," tandasnya.