Soal Bangkrutnya Silicon Valley Bank, Jokowi: Kita Harus Hati-hati
Presiden Joko Widodo di acara P3DN Kemenperin (Foto: Tangkapan layar youtube Kemenperin)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait kebangkrutan salah satu bank asal Amerika Serikat, yakni Silicon Valley Bank (SVB), pada beberapa hari lalu.

Jokowi menegaskan seluruh pihak untuk hati-hati menghadapi dampak dari bangkrutnya bank tersebut.

"Kami tahu baru tiga hari yang lalu hal-hal yang tidak terduga muncul, ada kebangkrutan bank di Amerika (SVB). Semuanya ngeri begitu ada satu bank yang bangkrut. Oleh sebab itu, kita harus hati-hati," kata Jokowi dalam acara pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta dipantau secara daring, Rabu, 15 Maret.

Menurut dia, saat ini semua negara tengah memantau efek domino dari bangkrutnya SVB terhadap kondisi perekonomian negaranya.

"Semua negara sekarang ini menunggu efek dominonya akan ke mana, oleh sebab itu kita hati-hati," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Jokowi pun mengingatkan semua pihak bahwa kegentingan global masih merupakan sebuah ancaman yang tidak ringan. Ketidakpastian global, katanya, juga memunculkan risiko-risiko yang sulit diprediksi dan dihitung.

"Oleh sebab itu, semuanya harus bekerja keras untuk menghindarkan negara kita dari ancaman-ancaman dan risiko-risiko global yang ada," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, bank asal Amerika, Silicon Valley Bank (SVB) mengalami kebangkrutan. SVB terpaksa kolaps atau bangkrut setelah 48 jam mengalami krisis modal pada Jumat, 10 Maret.