Bagikan:

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatat laba bersih Rp2,36 triliun pada 2022. Capaian tersebut naik 15,54 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,05 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi, Senin, 13 Maret, meski laba bersih alami kenaikan, pendapatan SMGR alami penurunan tipis hingga 0,88 persen. Adapun besaran pendapatan pada 2022 sebesar Rp36,38 triliun dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp36,7 triliun.

Dalam rinciannya, pendapatan semen dari pihak berelasi mengalami penurunan 7,82 persen menjadi Rp2,01 triliun dari Rp2,18 triliun. Begitu juga pendapatan beton jadi dan siap paki dari pihak berelasi turun menjadi Rp172,64 miliar.

Sedangkan lain-lainnya dari pihak berelasi mengalami penurunan menjadi Rp18,84 miliar di 2022. Maka, pendapatan dari pihak berelasi turun menjadi Rp2,2 triliun.

Sedangkan dari pihak ketiga, pendapatan semen mengalami kenaikan menjadi Rp28,73 triliun. pendapatan dari terak mengalami penurunan menjadi Rp2,47 triliun.

Pendapatan beton jadi dan siap pakai serta bahan bangunan nonsemen masing-masing mencapai Rp1,67 triliun dan Rp576,99 miliar. Sementara itu, persewaan tanah dan lain-lain masing-masing mencapai Rp50,75 miliar dan Rp564,56 miliar.

Maka, pendapatan dari pihak ketiga mencapai Rp34,18 triliun pada 2022. Capaian tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya di Rp34,27 triliun.

Bila melihat dari beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan menjadi Rp25,7 triliun. Maka, laba kotor perusahaan pun ikut turun menjadi Rp10,68 triliun.

SMGR memiliki total aset sebanyak Rp82,96 triliun pada akhir 2022 atau meningkat 1,46 persen dibandingkan total aset perusahaan pada 2021 yaitu sebesar Rp81,77 triliun.

Pada akhir 2022, SMGR memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp33,27 triliun. Di saat yang sama, jumlah ekuitas SMGR mencapai Rp47,24 triliun.